Panglima angkatan laut Iran, Laksamana Habibollah Sayyari mengtakan , negaranya telah mencapai kemandirian dibidang pertahanan sehingga mampu memenuhi permintaan kebutuhan pertahanan.
“Sejak awla Revolusi Islam Iran, kami belajar untuk tidak minta pertolongan dari negara lain, berdiri diatas kaki sendiri dalam memenuhi kebutuhan kami” Kata Sayari pada hari Rabu 28 Agustus 2012. “Terima kasih Revolusi Islam, Iran telah memperoleh bagaimana cara (know how) membagun kapal selam. Tak seorangpun percaya bahwa kami akan mencapai titik dimana kami mampu membangun kapal perusak (destroyer) yang mampu berlayar dengan perlengkapan helikopter dan rudal di laut Oman dan Samudra. Itu tugas yang sangat sulit untuk membangun destroyer dan kapal selam.” Tambah dia.
Kementerian Pertahanan Iran sekarang mampu memenuhi kebutuhan pertahanan negara, khususnya untuk angkatan laut. Keterangan ini disampaikan pada upacara peluncuran versi upgrade dari kapal selam ringan kelas Ghadir yang dibuat sendiri oleh Iran dan dua hovercrafts yang diperbaharui. Kapal selam kelas Ghadir pertama kali diperkenallkanl pada tahun 2007. Kapal dengan berat 120 ton mempunyai kemampuan yang sangat bagus dalam menyelam di laut dalam dan laut dangkal .
Disamping Kapal selam Iran juga memperkenalkan sstruktur utama rudal Sina 7 yang diluncurkan dari frigate. Akhir-akhir ini Iran membuat perolehan besar dibidang pertahanan dan mandiri dibidang sistem dan peralatan militer yang sangat dibutuhkan
Republik Islam Iran sejauh ini telah meluncurkan kapal selam canggih dari berbagai kelas, termasuk Fateh, Ghadir dan Nahang. Iran berulang-ulang menjamin kepada negra lain , khususnya tetangganya bahwa kemampuan militernya tidak untuk mengancam negara lain. Dan sepenuhnya untuk kebutuhan pertahanan. Doktrin militer Iran didasarkan pada pencegahan.
Sumber PressTV.
