Republik Islam Iran meluncurkan kapal perusak produksi dalam negeri, Jamaran 2, di Laut Kaspia dekat utara kota pelabuhan, Bandar Anzali, di hadapan Presiden Mahmoud Ahmadinejad.
Jamaran 2 telah dirancang dan dibangun oleh para ahli di Kementerian Pertahanan Iran dan memiliki peralatan navigasi dan sistem pertahanan yang kompleks.
Kapal perusak berbobot 1.420 ton ini didukung oleh mesin berkekuatan 20.000 tenaga kuda dengan kecepatan 30 knot. Selain itu, Jamaran 2 memiliki kemampuan untuk membawa helikopter, berbagai jenis rudal permukaan ke permukaan dan permukaan ke udara, artileri canggih dan sistem torpedo. Kapal ini juga dilengkapi dengan sistem perang elektronik.
Jamaran 2 adalah simbol dari kemampuan dan kekuatan Republik Islam dan menyampaikan pesan perdamaian dan persahabatan ke negara-negara Laut Kaspia.
Kapal perusak itu secara resmi akan bergabung dengan armada Angkatan Laut Iran dalam enam bulan ke depan setelah tes akhir selesai.
Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Hassan Firouzabadi juga menghadiri upacara peluncuran tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah membuat prestasi besar di sektor pertahanan dan mencapai swasembada dalam memproduksi peralatan militer dan sistem penting.
Angkatan Laut Iran meluncurkan kapal perusak pertamanya, Jamaran, di perairan Teluk Persia pada bulan Februari 2010. Kapal yang bobotnya 1.420 ton itu dilengkapi dengan sistem radar modern dan kemampuan perang elektronik lainnya.
Meski Iran telah meraih kemajuan di bidang militer tetapi Tehran berulang kali meyakinkan negara lain terutama negera-negara tetangga bahwa kekuatan militernya tidak menimbulkan ancaman bagi negara-negara lain karena doktrin pertahanan Republik Islam sepenuhnya didasarkan pada pencegahan. (TGR/IRIB Indonesia)