Melirik Jatah Menteri bagi Partai Pendukung SBY-Boediono

Bagikan artikel ini

Tim Global Future Institute

Proses penjaringan calon menteri yang akan masuk dalam kabinet SBY-Boediono masih berlangsung. Wajah baru dan wajah lama mulai terlihat. Yang tidak kalah menariknya adalah melirik calon menteri dari partai politik pengusung SBY-Boediono pada pemilu presiden lalu.

Jauh sebelum Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono ditetapkan sebagai pemenang oleh KPU, partai politik pengusung SBY-Boediono telah mematok jatah kursi menteri. Banyak kalangan menilai kondisi ini lumrah terjadi, mengingat politik tidak jauh dari bagi-bagi kekuasaan.

Parpol pendukung seperti Partai Demokrat (PD), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Persatuan Pembangunan merupakan partai politik yang setidaknya mendapat jatah menteri. Tentu saja jumlah jatah masing-masing partai bisa bervariatif. Ada kalangan menilai jumlah jatah menteri yang diterima parpol disesuaikan dengan besarnya jatuh kursi di parlemen.

Namun PKS misalnya, diperkirakan dalam kabinet baru SBY-Boediono mendatang mendapat jatah 4 menteri.  “Ada 4 menteri dari PKS yang diminta SBY. SBY menelepon 4 orang, ya kami kirim empat-empatnya. Pertama Suswono untuk Menteri Pertanian, Salim Segaf diminta tolong mengentaskan kemiskinan, saya Menkominfo, dan Menristek Suharna Surapranata,” kata Presiden PKS Tifatul Sembiring di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (19/10).

Bila ke-4 calon menteri benar-benar lolos, berarti ada penambahan satu jatah menteri yang diterima PKS. Pasalnya, di kabinet periode sebelumnya PKS mendapat 3 jatah menteri, yakni Mentan Anton Apriyantono, Menneg Pora Adhyaksa Dault, dan Menteri Perumahan Rakyat Yusuf Ashari.

Lain lagi dengan PD, partainya SBY dipastikan jumlah yang diterima PD lebih banyak dari parpol pendukungnya. Ini karenakan PD memiliki kekuatan parlemen terbesar dengan menguasai 148 kursi DPR. Berdasarkan informasi yang diterima The Global Review, jumlah jatah menteri yang akan diterima PD adalah 5 orang dari partai dan 9 orang profesional. Darwin Saleh Zaedi, Ketua Bidang Ekonomi DPP Partai Demokrat  diperkirakan akan menjadi Menteri ESDM. Selain Saleh, muncul juga nama Andi Mallarangeng (Mennegpora), Jero Wacik (Menbudpar) dan EE Mangindaan (Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara) dan Sekjen Syarif Hassan akan menempati pos Menteri Koperasi dan UKM (Usaha Kecil Menengah). Selain lima menteri itu, PD akan menambah satu lagi yakni Freddy Numberi yang akan tetap bertahan di posnya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Parpol lainnya adalah PAN. Politisi PAN Patrialis Akbar dipastikan akan menempati posisi Menkum HAM. Selain Patrialis, disebut-sebut juag nama Zulkefli Hasan, Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN). Zulkefli diperkirakan akan menempati pos Menteri Kehutanan. Bila keduanya masuk dalam komposisi kabinet SBY-Boediono berarti PAN mendapat 3 jatah menteri. Pasalnya, Hatta Rajasa dapat dipastikan tetap bertahan dalam kabinet. “Lihat saja pada 22 atau 23 Oktober nanti (pelantikan menteri, red). Jadi, tunggu saja ya,” ujar Zulkifli yang disebut-sebut bakal menempati pos Menteri Kehutanan ini.

Sementara partai berlambang ka’bah, PPP dua kadernya  sudah diwawancarai SBY yakni Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali dan Bendahara Umum DPP PPP Suharso Monoarfa. Namun menurut Ketua DPP PPP Lukman Hakim Syaifuddin, dua kader PPP yang dipanggil SBY itu belum mengetahui secara pasti akan menempati pos menteri apa.

Sedangkan Partai Golkar yang memiliki 107 kursi di DPR, kemungkinan mendapat tiga kursi kabinet. Hingga saat ini Golkar sudah mengantongi dua nama yakni Wakil Ketua Umum Agung Laksono yang menempati pos Menteri Koirdinator Kesra dan Muhamad Sulaiman Hidayat yang menjadi calon Menteri Perindustrian. Jatah Golkar kemungkinan bertambah satu yakni Fadel Muhammad yang bisa jadi menempati Menteri PPN/Kepala Bappenas.

Untuk calon menteri perempuan, dua hari belakangan, SBY telah memanggil empat menteri perempuan. Mereka adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu. Sementara dua pendatang baru adalah Linda Gumelar yang akan ditunjuk sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Nila Anfasah Moeloek yang bakal ditunjuk sebagai Menteri Kesehatan (Menkes).

Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com