SBY: Indonesia Tetap Menjalankan Politik Bebas Aktif

Bagikan artikel ini

Global Future Institute (GFI)

Untuk kali pertama, Selasa (20/10) Susilo Bambang Yudhoyono, presiden RI terpilih menyampaikan pidatonya di gedung parlemen, Senayan, Jakarta. Di acara pelatikan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2009-2014 itu, SBY yang piawai berpidato, mengajak elemen bangsa untuk bersatu membangun Indonesia.

Materi pidato yang disampaikan SBY mencakup dua program inti, yakni dalam negeri dan luar negeri. Program dalam negeri SBY menyampaikan program 5 tahun, yakni kesejahteraan, demokrasi dan keadialan. SBY juga menyampaikan akan membuat program kerja 100 hari.

Dalam kesempatan itu Presiden Yudhoyono menegaskan akan tetap menjalankan politik luar negeri bebas aktif. Dan Indonesia akan menjalin kerjasama dengan bangsa manapun yang mempunyai tujuan yang sama.

Acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI juga dihadiri oleh beberapa kepala negara dan utusan negara sahabat, antara lain, Presiden Timor Leste Ramos Horta dan Perdana Menteri Australia Kevin Rudd. Selain itu, PM Malaysia Najib Tun Razak, PM Singapura Lee Hsien Long, dan Sultan Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah.

Selain utusan negara sahabat yang hadir, antara lain, Utusan Khusus Parlemen Jepang Kozo Watanabe, Anggota Parlemen Republik Korea (Korsel) Lee Sung Deuk, Menteri Perdagangan Selandia Baru Tim Grosser dan Menteri Luar Negeri Filiphina Alberto Gaitmatan Romulo. Di samping itu, Menteri Lingkungan Hidup Amerika Serikat Lisa P Jackson dan utusan Republik Ceko Hynek Kmonichek.

Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com