Memberi Makna Baru tentang Motif Politik Di Balik Pembunuhan Presiden Panama Omar Torrijos

Bagikan artikel ini

Waktu buka-buka lagi file lama di perpustakaan pribadi maupun di kantor tentang terbunuhnya Presiden Panama, Omar Torrijos pada 1981, ada perspektif baru di balik kematian Torrjos dalam kecelakaan pesawat terbang tersebut.

Bukan siapa dalang pembunuhan, karena kalau itu sudah jelas, CIA. Melainkan motivasinya kenapa Torrijos dibunuh. Menurut John Perkins, mantan bandit ekonomi Amerika, dalam bukunya the Economic Hitman, beberapa politisi dan pengusaha AS sangat menentang perundingan yang berlangsung antara Torrijos dan sekelompok pengusaha Jepang yang dipimpin Shigen Nagano, mengenai rencana membangun terusan baru yang lebih lebar di Panama.
Menariknya, entah kebetulan apa tidak, Torrijos terbunuh beberapa saat setelah Ronald Reagan dilantik jadi presiden AS pada 1981.
Kalau menelaah motif politik terbunuhnya Torrijos, yang menarik bukan keterlibatan CIA. Melalui cerita Perkins terungkap bahwa meskpun AS-Jepang bersekutu di fron politik dan keamanan, ternyata di fron ekonomi terjadi perang senyap dan penuh darah amtar pengusaha kedua negara.
Kebetulan Presiden Donald J Trump yang baru saja dilantik beberapa bulan lalu, berasal dari partai yang sama dengan Reagan, partai republik.
Penulis: Hendrajit, Pengkaji Geopolitik Global Future Institute (GFI)
Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com