Penulis : Tim Riset The Global Review
Pihak militer Pakistan, Rabu menguji coba rudal balistik berkemampuan nuklir dengan jangkauan 1.300 kilometer (800 mil).
Militer menggambarkan rudal Hatf V Ghauri sebagai rudal berbahan bakar cair, yang dapat membawa hulu ledak konvensional dan nuklir.
Seperti diketahui uji coba rudal tersebut merupakan yang kedelapan kalinya oleh Pakistan sepanjang tahun ini dan dua bulan setelah uji terakhirnya dari Hatf-VII dengan jarak 700 kilometer.
Lima dari tes tersebut dilakukan dalam beberapa minggu setelah rivalnya, India, pada bulan April berhasil menguji menembakkan Agni V, yang mampu membawa hulu ledak nuklir seberat satu ton ke mana saja di China, yang menandai kemajuan besar dalam kemampuan militernya.
Sementara itu, India dan Pakistan terlibat tiga kali perang – dua atas wilayah Himalaya yang disengketakan Kashmir – dan telah rutin melakukan uji coba rudal sejak kedua menunjukan teknologi senjata nuklir pada tahun 1998.
Analis pertahanan mengatakan prioritas strategis India lebih terfokus pada Cina, sementara Pakistan masih khawatir tentang tetangga timurnya.
Berdasarkan catatan The Global Review, secara umum kekuatan militer Pakistan masuk dalam 10 besar negara dengan kekuatan militer terbesar. Rincinya, 10 Negara dengan Kekuatan militer Terbesar di Dunia, adalah Cina, Amerika Serikat, India, Korea utara, Rusia, Korea Selatan, Pakistan, Turki, Iran, dan Vietnam.
Kekuatan militer Pakistan terbesar di dunia dengan 617.000 personil militer yang aktif, 513.000 pasukan cadangan dan 304.000 pasukan paramiliter sehingga total 1.434.000 kekuatan militer Pakistan.
Pakistan membeli peralatan militernya dari Cina. Pakistan membentuk angakatan bersenjatanya pada tahun 1947 untuk melepaskan diri dari Inggris. Pakistan berperan aktif dengan menjadi anggota PBB dan lebih dari 10.000 pasukan ikut menjaga perdamaian sejak tahun 2007. Anggaran militer Pakistan sebesar 2,6% dari PDB. (TGR/ANT/AFP)
