Prahara Suriah: Membongkar Persekongkolan Multinasional

Bagikan artikel ini

Prahara yang melanda Suriah awalnya tak lepas dari isu demokratisasi dunia Arab. Media massa Barat dan nasional memotret bahwa dunia Arab tengah bangkit menjadikan demokrasi sebagai sikap hidup mereka. Namun, seperti apakah demokrasi yang telah ditegakkan melalui konflik selama ini? Berawal dari kejatuhan pemerintahan Saddam Hussein yang digambarkan pers Barat sebagai keberhasilan para pejuang demokrasi menumbangkan diktator Arab.

Namun setelah berlalu 10 tahun, kehidupan rakyat Irak masih terus dibelit konflik internal, sementara Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya yang sebelumnya menyatakan membantu demokratisasi Irak, terbukti memiliki agenda untuk mengeruk kekayaan alam negeri Seribu Satu Malam itu. Sampai detik ini, rakyat Irak mengalami berbagai ancaman yang muncul dari perseteruan antara etnis dan sekte atau mazhab. Hampir setiap hari berita horor kita dengar dari negeri yang sebelumnya lebih aman.

Begitu pun yang terjadi di Libya. Barat melakukan intevensi militer dengan alasan membantu rakyat Libya untuk menggulingkan Qaddafi yang diktator dan menegakkan demokrasi. Namun lagi-lagi terbukti adanya hidden agenda Barat dalam hal ini. Pemerintahan yang baru terbentuk di Libya malah menyerahkan kontrak-kontrak migas kepada perusahaan Barat. Libya yang semula tak punya hutang akhirnya terjerat hutang pada lembaga-lembaga finansial Barat. Negara dengan cadangan migas terkaya dan tingkat kemakmuran tertinggi di Afrika itu kini tak lebih dari negara yang porak-poranda dan diperbudak Barat.

Skenario serupa tengah terulang di Suriah. Para pemberontak Libya (yang tadinya ‘berjuang’ di Libya) berbondong-bondong ke Suriah,  begitu pula pasukan dan tentara bayaran dari berbagai negara asing datang ke Suriah untuk menggulingkan Assad. Namun, berbeda dengan kasus Irak dan Libya, kali ini ‘perjuangan’ mereka justru mendapat dukungan luas dari para ulama muslim dan mendapatkan label ‘jihad’.
Hal ini membuat sebagian rakyat Indonesia terpantik emosinya, dan ikut menyumbang dana, bahkan ikut berangkat jihad ke Suriah. Sungguh berbeda dengan perjuangan membela Palestina selama ini. Upaya maksimal Indonesia selama ini terkait Palestina hanyalah diplomasi dan penggalangan dana. Tapi mengapa untuk Suriah, semangat jihad sebagian kelompok Islam malah sangat menyala-nyala?

Buku karya Dina Y. Sulaeman yang berjudul “Prahara Suriah” kiranya bisa memberikan jawaban dari pertanyaan ini, sekaligus menjadi penyeimbang pemberitaan tentang Suriah. Sebagaimana dikatakan Farid Gaban, jurnalis yang pernah meliput Perang Bosnia, buku ini memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan, benarkah konfik Suriah sesederhana konflik pemerintah Assad versus oposisi?

Tirani versus demokrasi? Sunni versus Syiah? Siapa saja pemain asing yang terlibat? Buku ini memetakan konflik Suriah lebih jelas dan rinci, serta membongkar propaganda sesat media mainstream (baik di Barat, Dunia Arab, maupun Indonesia) dalam menyajikan ‘fakta’ tentang Suriah.

Pemahaman kita tentang konflik Suriah sangat penting karena konflik serupa sangat berpotensi terjadi pula di Indonesia, apalagi kini kita melihat besarnya atensi dan emosi, yang disertai militansi sebagian kaum muslimin. Apalagi, bangsa Indonesia juga sering diramaikan oleh isu intoleransi agama dan sektarianisme. Kejelian bangsa ini dalam mengamati konflik dan mampu memutuskan dengan benar kemana mesti berpihak, yaitu kepada kepentingan kesatuan dan keutuhan bangsa, adalah syarat penting bagi keselamatan bangsa ini.

Untuk itu, kami mengundang para jurnalis dan masyarakat umum hadir dalamlaunching dan bedah buku Prahara Suriah.

Hari/Tanggal : Rabu, 3 Juli 2013

Tempat : Aula Nurcholish Madjid, Universitas Paramadina Jl. Gatot Soebroto, Kav. 97, Mampang, Jakarta Selatan

Waktu : Pukul 14.00 – 17.00 WIB

Narasumber :
1. Dina Y. Sulaeman
2. Dr. Joserizal Jurnalis
3. Agus Nizami
4. Very Azis, MA (Dosen Hubungan Internasional Universitas Paramadina)
Penerbit/penyelenggara: Pustaka IIMaN (telp 021-7531711)

Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com