Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXVII-A/MINUSCA (Multi-Dimensional Integrated Stabilization Mission in Central African Republic) yang dipimpin oleh Letkol Czi Alfius Navirinda K. selaku Komandan Satgas (Dansatgas) dipercaya oleh UN dan Pemerintahan Transisi CAR untuk membantu dalam pembangunan fasilitas-fasilitas rumah/barak bagi para prajurit pasukan perdamaian yang sedang melaksanakan misi PBB di Central African Republic (CAR), Afrika.
Selama ini, prajurit terutama yang berasal dari negara Africa Union dan beberapa negara lainnya, menggunakan fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, rumah ibadah, kantor pemerintahan yang memang untuk sementara tidak berfungsi dikarenakan kondisi yang tidak layak. Bahkan beberapa kontingen masih tinggal dengan menggunakan tenda seperti kontingen Gabon dan Mesir.
Dansatgas Kizi TNI Konga XXXVII-A/Minusca Letkol Czi Alfius Navirinda K. saat meninjau lokasi mengatakan, Prajurit TNI mulai membantu dari menyiapkan lahan, dilanjutkan asistensi teknis pendirian Prefab (akomodasi) bagi kontingen Mesir, Serbia, Rwanda, Kamp FPU Senegal, Kamp Srilanka Aviation dan saat ini sedang menyelesaikan prefab untuk Kontingen Gabon dengan menggunakan bahan bangunan sistem bongkar pasang yang berlokasi di Ibu Kota CAR, Bangui.
Lebih lanjut dikatakan, sejalan dengan tugas pokok Satgas yaitu melaksanakan tugas mendukung misi dan saat ini ada dua Peleton pasukan Indonesia juga sedang melakukan pekerjaan di daerah-daerah jauh, yang merupakan sektor tanggung jawab Kontingen Perdamaian dari Indonesia, yaitu satu Peleton di Distrik Bouar yang berjarak 467 Km dari Bangui dan satu Peleton sedang membangun UN Regional Office Losberger seluas 150×150 meter persegi.
“Tugas dan tantangan yang diberikan Misi UN di Afrika Tengah kepada Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-A/Minusca hingga saat ini dapat dilaksanakan dengan baik dan aman sesuai dengan harapan”, ujar Letkol Czi Alfius Navirinda K.
“Hal ini merupakan bentuk tanggung jawab untuk memberikan yang terbaik bagi Misi yang tentunya akan mengharumkan nama baik Indonesia di kancah Internasional. Berkarya penuh semangat tanpa mengabaikan kewaspadaan serta faktor keselamatan”, tutup Dansatgas. (TGR/PTNI)