Hendrajit, Executive Director of the Global Future Institute
Kemarin saya baca ada hasil survey perolehan suara bagi para calon presiden, tapi saya belum baca darimana sumbernya, namun cukup menarik untuk diulas. Karena berbeda dari hasil-hasil survey terdahulu. Mari kesampingkan dulu prosentasenya perolehannya, tapi coba baca substansinya dalam konteks politik.
Jika sebuah survey membuktikan bahwa dalam Pilres nanti Prabowo di peringkat pertama (33,1 persen), diikuti Megawati (15,4 persen) dan Joko Widodo (10,1 persen). Maka yang harus kita baca adalah: Keputusan Mega untuk ikut serta nyapres pada 2014, sejatinya untuk membendung Jokowi, sehingga Prabowo bisa melaju dengan bebas memenangi pencapresan.
Karena dengan perolehan Mega yang 15 persen, berarti tertutup peluang Jokowi untuk merebut swing voters dari kubu pendukung PDIP yang masuk kategori MASSA PENDUKUNG TRADISIONAL PDIP. Karena dengan hasil perolehan Mega yang diperkirakan 15 persen, berarti massa tradisional/massa solid PDIP tetap bergeming di kubu PDIP, dan mendukung Mega. Paling-paling, yang akan nyempal cuma sekitar 1 sampai 2 persen. Dan itupun, akan terpecah antara yang sebagian ke Prabowo, dan sebagian lagi dukung Jokowi.
Ini artinya,kalau Mega tetap memutuskan nyapres di 2014, dia bukan bertujuan untuk menang. Melainkan untuk jadi kanal bagi para pendukung Tradisional PDIP agar tidak jadi “suara liar. ” Jadi, semacam LOKALISASI POLITIK.
Bagaimana komentar anda?
