Rusia Khawatirkan Penyebaran Sistem Anti Rudal NATO di Eropa

Bagikan artikel ini

Rencana pembangunan berbagai sistem anti-rudal di Eropa Barat telah menimbulkan kekhawatiran para pejabat Rusia.

 

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan, Moskow khawatir atasrencana baru Washington dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk membangun sistem-sistem anti-rudal di Eropa Barat.

“Kami sedang mempelajari proposal yang disampaikan oleh Amerika Serikat kepada kami untuk lebih memperdalam dialog tentang kerja sama pertahanan rudal. Kami tengah mempelajari usulan ini dan perkembangan terbaru serta rencana Washington di bidang ini,” kata Lavrov dalam konferensi pers di markas besar NATO di Brussels, Selasa (23/4).

Ia menambahkan, Moskow siap bernegosiasi terkait masalah itu.

“Kami siap berdialog, tetapi kerja sama harus adil dandengan jaminan yang jelas bahwa sistem itu tidak akan digunakan untuk menarget Rusia,” ujarnya.

Menurut Lavrov, pihaknya telah membahas masalah tersebut dengan para menteri negara-negara anggota NATO, termasuk mitranya dari AS, John Kerry pada pertemuan di Brussels.

Pada bulan lalu, departemen pertahanan Amerika akan menempatkan sistem pencegat rudal tambahan di Alaska dalam dalih untuk merespon ancaman Korea Utara.

Pentagon juga berjanji akan menempatkan sebuah sistem penangkal rudal jenis baru yang akan ditempatkan di Eropa.

Penyebaran rudal tersebut telah menimbulkan kekhawatiran Rusia karena Moskow yakin sistem-sistem tersebut dapat digunakan untuk menarget kepentingannya. (TGR/IRIB Indonesia)

Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com