Sepertinya Rakyat Sengaja Dimiskinkan Oleh Sistem di Negeri Kita

Bagikan artikel ini

Tanggapan Novi Suryaning terhadap artikel berjudul:

Pidato Jubir Pemerintah untuk Penangananan Covid-19, Diskriminatif terhadap Warga Miskin Indonesia

Sepertinya daging kekuasaan lebih lezat dari daging apapun, sehingga pada berebut menjadi menteri berebut mencari status sosial dan materi.  Sekolah jauh-jauh dan perguruan tinggi kemudian jadi pejabat bukan jadi orang yang baik, berahklak, membela rakyat,  tapi untuk jadi keset asing bukannya jadi aset bangsa.

Kalau  aset dipelihara dan diberdayakan serta dijaga oleh negara untuk kemajuan bangsa. Kalau keset untuk diinjak injak kaki, makanya aset banyak lari keluar negeri karena dihargai, sedangkan disini pilih malah milih jadi keset asing.

Kelihatan kaya mentereng pake jas dasi duduk di kursi istana tapi belanja pake ngutang pake/card kredit atau entah apa namanya istilah dalam negara, orang kaya itu gak banyak hutang.

Indonesia itu kaya raya gemah ripah lohjinawi, bukan lautan hanya kolam susu katanya tapi nyatanya gak setiap orang penduduk indonesia minum susu dan bisa beli susu.

Ternyata kejadian itu bukan dinanti ternyata diciptakan. Ya, sepertinya rakyat kita dengan sengaja dimiskinkan oleh sistem di negeri kita. Dan sekarang orang-orang miskin jadi bahan ejekan dan hinaan. Seakan-akan orang-orang miskin lah yang jadi penyebar virus corona.  Terlalu banyak orang yang pegang kekuasaan sekolah hanya kejar ijazah akhirnya jadi orang pinter, namun  pinter keblinger dan ternyata sejatinya bukan pejabat tapi cuma keset negara-negara asing.

Keset dilarang hina orang miskin karena keset lebih hina dari orang miskin.

Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com