Wapres JK Sampaikan Kritik Pedas Kepada Negara-negara OKI

Bagikan artikel ini
“Dunia Islam yang terperangkap oleh konflik, kemiskinan dan bencana kemanusiaan. Dunia Islam yang semakin terpecah belah,” ujar JK yang didapuk sebagai pembicara pertama di forum OKI, Jumat (15/4/2016).
Saat ini kondisi dunia Islam sangat memprihatinkan. Padahal menurut JK, jika jumlah penduduk negara-negara OKI digabungkan maka mencapai sekitar 1,7 miliar jiwa, atau 22,7 persen dari total populasi dunia. Bahkan usia produktif negara Islam terbesar di dunia dengan persentase sekitar 53,3 persen.
Sementara itu, produk domestik bruto (PDB) negara Islam per kapita rata-rata mendekati US$ 10.000 dan belum lagi kepemilikan 2/3 cadangan minyak dan gas dunia.
Dirinya kemudian melanjutkan soal negara-negara Islam yang hancur akibat peperangan seperti Afghanistan, Irak, Syria dan Yaman. JK mengatakan, dalam sejarah, tidak pernah ada satu negara diserang oleh begitu banyak negara, termasuk oleh negara OKI.
“Lebih menyedihkan lagi adalah fakta bahwa Dunia Islam sepertinya tidak berdaya melihat situasi ini,” kata JK.
“Kenyataan yang menyedihkan. Kita sebagai Dunia Islam telah gagal. OKI telah gagal mempersatukan anggotanya,” tambahnya.
Bahkan JK sempat melagukan penggalan ayat dua dari surah Al-Maidah di dalam forum yang dihadiri oleh seluruh kepala negara Islam tersebut.
“Kita telah membiarkan politik dan ego sektarian mempengaruhi kita. Padahal Allah SWT sendiri telah mengingatkan kita untuk saling menolong, bukan saling menganiaya,” ucapnya.
Tidak hanya soal persatuan dunia Islam, JK juga kembali mengingatkan soal dukungan penuh terhadap Palestina.
“Kita harus bersatu dalam mencari solusi bagi Palestina,” kata suami Mufidah Kalla ini.
Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com