Amerika Serikat Berkepentingan Pertahankan Tatanan Globalnya

Bagikan artikel ini

M Djoko Yuwono, Wartawan Senior Pos Kota Group

Apa urgensinya Trump harus memperkenalkan Setya Novanto ke publik AS? Apa pentingnya juga Trump mempertanyakan sikap warga negara Indonesia terhadap dirinya? Oh, penting sekali. Kebangkitan Cina pada tatanan dunia akhir-akhir ini membuat AS ketar-ketir. AS harus bisa mempertahankan posisinya sebagai negara adidaya.

Untuk itu, AS merasa perlu memperluas dan mempertahankan basis tatanan globalnya, tak terkecuali di Indonesia. Sebagaimana laporan lembaga kajian AS, Center for a New American Security (CNAS), ada empat negara besar yang sedang berkembang dan memiliki posisi strategis dalam tatanan global, yakni Brazil, India, Turki, dan Indonesia.

Empat negara itu dinilai memiliki aset ekonomi besar dan sedang berkembang, berposisi strategis, dan punya komitmen terhadap demokratisasi. CNAS berpandangan bahwa empat negara itu akan bisa menentukan arah pergerakan politik dan ekonomi global.

Sangat mungkin, dalam kerangka itulah Trump merasa perlu menunjukkan kedekatannya dengan Indonesia, yang secara simbolis diwakili Ketua DPR dan Wakil Ketua DPR Indonesia. Jelas sekali, hal itu dilakukan semata-mata demi kepentingan pencalonan Trump sebagai Presiden AS.

Apa kepentingannya bagi Indonesia?

Jangan sampai, misalnya, AS di bawah kepemimpinan Trump (kalau nanti jadi presiden), justru semakin menjadikan Indonesia sebagai negara jarahan mengingat potensinya yang sangat luar biasa tersebut. Dengan demikian, persoalannya tak saja Setya Novanto dan Fadli Zon melanggar kode etik anggota DPR atau tidak, tetapi juga pada kewaspadaan kita terhadap taktik AS untuk menguasai dunia, termasuk Indonesia.

Pada persoalan itulah seharusnya kita mencurahkan perhatian, demi kedaulatan bangsa dan negara Indonesia.

Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com