El Mundo: NSA Lacak 60,5 Juta Pembicaraan Telepon di Spanyol

Bagikan artikel ini

Harian di Spanyol “El Mundo”, Senin, melaporkan Badan Keamanan Negara (NSA) milik Amerika Serikat melacak 60,5 juta pembicaraan telepon di Spanyol hanya dalam waktu satu bulan.

 

“NSA melacak asal dan tujuan penggilan telepon serta rentang waktu pembicaraan,” kata “blogger” asal Amerika Serikat Glenn Greenwald di harian “El Mundo”.

Greenwald, yang menulis artikel tersebut bersama seorang temannya, mengatakan bahwa ia mempunyai akses terhadap dokumen rahasia, yang dibocorkan mantan kontraktor intelejen Amerika Serikat Edward Snowden.

Berita tersebut muncul beberapa jam sebelum dilakukannya pertemuan antara pejabat kementerian luar negeri Spanyol dengan Duta Besar Amerika Serikat James Costos.

Laporan pengintaian Amerika Serikat di Spanyol tersebut menambah rentetan skandal lain terkait tindakan spionase NSA terhadap warga biasa dan pemimpin negara-negara dunia, termasuk di antaranya Kanselir Jerman Angela Merkel.

Berita yang dipublikasikan oleh El Mundo menunjukkan volume harian pembicaraan telephon yang dilacak dalam 30 hari sampai 8 Januari 2013.

Pelacakan tertinggi terjadi pada 11 Desember 2012 saat NSA mengintai lebih dari 3,5 juta penggilan telepon yang terjadi di Spanyol.

NSA melacak asal, tujuan, dan durasi panggilan telepon namun tidak merekam isi pembicaraannya. Tindakan NSA tersebut merupakan pelanggaran hukum di Spanyol tanpa surat perintah yang sah.

Perdana Menteri Spanyol Nariano Rajoy mengatakan pada pekan lalu bahwa dia tidak mempunyai bukti bahwa negaranya dimata-matai. Namun Rajoy memanggil duta besar Amerika Serikat untuk meminta penjelasan.

Dalam pertemuan puncak pada pekan lalu, 28 pemimpin negara anggota Uni Eropa menyepakati bahwa mereka menghargai hubungan dengan Amerika Serikat namun menegaskan bahwa hubungan tersebut harus didasari pada prinsip saling percaya terutama dalam persoalan intelijen.

Sementara itu, Prancis dan Jerman sedang berupaya untuk mencapai nota kesepahaman dengan Washington mengenai hal tersebut pada akhir tahun ini.

Rajor sendiri menyatakan bahwa Spanyol untuk sementara ini tidak akan bergabung dengan Paris dan Berlin untuk upaya tersebut. Dia menegaskan bahwa persoalan intelejen adalah tanggung jawan pemerintah nasional masing-masing negara dan bukan Uni Eropa. (TGR/ANT/AF)

Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com