Gabriel Boric, Presiden Baru Chile

Bagikan artikel ini
Tidak sulit menemukan anggota parlemen mantan aktivis kampus. Yang sulit bila mereka menjadi presiden hanya beberapa tahun setelah keluar dari menara gading itu.
Gabriel Boric adalah kekecualian dalam sejarah gerakan mahasiswa. Ia ikut pemilu presiden dan menang. Jose Antonio Kast, politisi ultra kanan dan presiden Cile yang kalah dalam pemilu itu, harus gigit jari dan menyingkir dari panggung.
Setelah Revolusi Penguin (The March of the Penguins), demonstrasi besar yang dimotori pelajar dan mahasiswa meledak tahun 2006, negara Amerika Latin yang lama dikangkangi militer itu melahirkan politisi generasi baru yang berbeda dalam segala hal dengan politisi lawas sayap kanan yang berkuasa. Mayoritas anak muda kampus itu berideologi Marxis dan menolak hampir seluruh warisan politik Pinochet.
Berhadapan dengan demonstrasi bergelombang tersebut pemerintah takluk. Mereka, antara lain, memenuhi tuntutan menggratiskan biaya pendidikan untuk jenjang tertentu. Menurut OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) biaya pendidikan di Cile termasuk kategori termahal di dunia. Dalam hitungan mereka lebih separuh pendapatan keluarga Cile habis hanya untuk pengeluaran biaya pendidikan.
Mula-mula para aktivis masuk parlemen dengan target mengubah konstitusi. Dari 136 kursi yang diperebutkan dalam Majelis Konstituante sebanyak 77 kursi direbut partai kiri dan progresif tempat para aktivis itu bergabung. Sejumlah undang-undang juga dirancang. Dalam Undang-Undang Pendidikan baru ada bab kenaikan anggaran pendidikan dan membebaskan biaya pendidikan bagi murid sekolah.
Konstitusi baru membuka peluang Boric terjun dalam pemilu presiden yang berakhir pertengahan Desember tahun lalu dengan kemenangan 55,87% atas Antonio Kast, petahana wulucumbu Pinochet. Hanya 10 tahun setelah keluar kampus mantan Presiden Federasi Mahasiswa Universitas Santiago de Chile berusia 36 tahun itu menjadi presiden termuda dalam sejarah politik Cile, mungkin juga dunia.
Dari liang sunyi Pinochet mungkin menangis melihat Cile baru yang sama sekali di luar bayangannya. Negara spartan yang dibangunnya berdarah-darah kini bahkan berbalik menjadi negara sosialis yang dulu dihancurkannya. Gabriel Boric, Karol Cariola, Camila Vallejo, Georgio Jackson, Luis Lobos, Jorge Sharp, Iraci Hassler, untuk menyebut beberapa nama politisi generasi baru itu, rata-rata anak ideologis Salvador Allende yang dibunuh jenderal ganas tersebut tahun 1973.
Cile baru mungkin akan lahir. Para mantan aktivis itu nampak sudah muak dengan Cile versi Amerika yang membuat biaya hidup di negara mereka serba mahal dan susah bangkit dari keterpurukan. Mereka ingin melihat Cile yang lain. Sebuah Cile yang pernah dirintis presiden Allende puluhan tahun lalu. Boric will do things differently than his predecessors, tulis seorang pengamat barat.
Darwati Utieh, wartawan senior. 
Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com