Indonesia-Venezuela Sepakat Lakukan Kerjasama Energi

Bagikan artikel ini

Rusman, Peneliti Global Future Institute (GFI)

Indonesia-Venezuela sepakat mendorong kerjasama di bidang energi, perdagangan, pariwisata. Hal ini disampaikan Dirjen Amerika dan Eropa, Dian Triansyah Djani setelah mendampingi Wapres RI dalam pertemuan dengan Wapres Venezuela, Jorge Arreaza di sela-sela rangkaian kegiatan Konferensi Asia Afrika 2015 (22/4/2015).

Menurut Triansyah Djani, “Wapres kedua negara sepakat untuk mendorong kerja sama konkrit di bidang energi, perdagangan, pariwisata dan people-to-people contact, serta memperkuat kerja sama Selatan-Selatan”. Dikatakan bahwa “kesepakatan dalam pertemuan tersebut akan segera ditindaklanjuti sehingga dapat memberikan manfaat bagi pembangunan ekonomi di kedua negara”.

Wapres Jusuf Kalla jelas Triansyah Djani, menyetujui usulan Venezuela guna membentuk “Kelompok Kerja” untuk meningkatkan kerja sama energi di antara kedua negara, termasuk dalam bidang produksi dan pemasaran minyak.

Wakil Presiden kedua negara sepakat untuk mendorong saling kunjung antara pengusaha serta mendorong people-to-people contact. Menurut Jusuf Kalla, saling kunjungan pengusaha merupakan langkah yang lebih nyata dalam meningkatkan hubungan ekonomi di antara kedua negara.

Dalam pertemuan tersebut, Jusuf Kalla menyambut baik rencana Venezuela menyelenggarakan KTT Gerakan Non Blok ke-17 pada akhir bulan September 2015. Sebagai pendiri GNB, Indonesia berkomitmen untuk memperkuat kerjasama di antara negara anggota GNB serta memastikan kehadiran Indonesia pada KTT tersebut di Venezuela.

Seperti diketahui, Jorge Arreaza adalah menantu dari mendiang Presiden Hugo Chavez dan menjabat sebagai wapres sejak tahun 2013. Orang kedua Venezuela tersebut mempunyai peran penting dalam pemerintahan dan pengelolaan ekonomi Venezuela yang mempunyai proven oil reserve terbesar di dunia, 298.350 juta barrel pada tahun 2013. Produksi minyak mentah Venezuela mencapai 2,7 juta barrel per hari pada tahun 2014.

Nilai perdagangan bilateral Indonesia-Venezuela pada tahun 2014 mencapai US$ 39 juta dengan surplus yang signifikan untuk Indonesia. Komoditi ekspor utama Indonesia ke Venezuela antara lain adalah produk kimia, mineral, logam, peralatan transportasi, mesin dan peralatan listrik.

Jorge Arreaza berada di Jakarta mewakili Venezuela yang diundang sebagai observer pada peringatan 60 Tahun KAA. (TGR/KLNRI)

Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com