Jerusalem, Sejauh Mata Memandang

Bagikan artikel ini

Laporan Judith E Deborah, dari beberapa kota di Israel

Saya baru beberapa hari di Israel, dan mengadakan observasi sekilas bagaimana masyarakat di Jerusalem, yang sejauh nata memandang merupakan  kaum Yahudi, Dan diteriaki sebagai “kaum Zionis.”

Yahudi yang bernukim di kota ini terdiri dari Yahudi orthodox dan Yahudi moderen (yang meruoakan produk diaspora dari Amerika. Maka tak heran banyak sekali  orang Amerika di Israel)

Kemarin saya berangkat dari Tiberias, Jericho lalu Jerusalem. Dalam rangka untuk ziarah. Karena ini adalah perjalanan ziarah, maka saya manfaatkan hal ini untuk mengunjungi daerah-daerah yang bersejarah yang pernah dilalui Yesus atau yang berhubungan dengan kelahiran dan masa-masa Dia melakukan mujizat, seperti Kapernaum, dan danau Galilea (sea of Galilee).

Dan ketika kita memasuki Kota dengan distrik pengelolaan Israel terlihat bagaimana pemerintah Israel mengelola tanah dengan tehnik pertanian yang cerdas dan terampil. Mereka bisa menanam buah-buahan organik di tanah yang gersang.

Sebaliknya,  kota-kota di luar distrik pemerintahan Israel cukup menyedihkan (kumuh). Saya sempat berjalan-jalan di distrik-distrik tersebut dan berbelanja pakaian khas Palestine.

Masyarakatnya ada yang bisa berbahasa Indonesia (karena turis Indonesia pun banyak).dan berbelanja pun tidak bisa dibilang nyaman didaerah ini. Mereka tidak  mau issue invoice untuk shipping (kalau kita berbelanja untuk dikirim ke Indonesia) karena menghindari Pajak.

Kurang lebih itu yang saya amati selama beberapa hari ini. Untuk sementara ini.

Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com