Johanes Gluba Gebze Pelopori Gerakan Reformasi Keuangan

Bagikan artikel ini

Dasep Juarsa, Staf Peneliti Global Future Institute

Kebijakan desentralisasi telah membuka kran otonomi daerah. Daerah yang tadinya tertekan dalam kewenangan pusat sekarang ini dapat menikmati kebebasannya. Jika kewenangan itu diibaratkan sebagai air, maka air itu harus dikelola dengan baik agar membawa manfaat. Namun, kewenangan yang begitu besar dan diikuti oleh sumber-sumber pendanaan untuk pelaksanaan kewenangan, pada perkembangannya telah membuat lena para elit daerah. Akibatnya tak sedikit sejumlah pejabat daerah yang tersandung dalam kasus pelanggaran hukum dan tindak pidana korupsi  karena tidak hati-hati dalam mengelola kewenangan dan keuangan yang diamanatkan.

Pengalaman menarik diungkapkan Bupati Merauke Drs. Johanes Gluba Gebze dalam suatu kesempatan, ”jika berkaca dalam delapan tahun silam ketika pertama kali diangkat sebagai kepala daerah Merauke, sungguh miris memangku jabatan dan diberikan kewenangan mengelola keuangan. Dengan nilai milyaran rupiah. Laporan keuangan yang ditulis dalam selembar kertas dan dibuat bukan oleh ahli akuntan. Hal ini kedepannya tidak boleh terjadi.”

Keterkesimaan Bupati Merauke itulah yang menjadi tonggak sehingga melahirkan gerakan reformasi keuangan. Tujuannya adalah membangun sistem keuangan yang kuat sehingga  mampu membelanjakan uangnya secara efisien, ekonomis dan efisien serta relevan dengan kebutuhan masyarakatnya.

Gerakan reformasi keuangan  itu dirancang dengan sadar dan merupakan political will dari tiga komponen yaitu Kepala Daerah, DPRD dan jajaran birokrat agar penggunaan anggaran menjadi lebih fokus sehingga dampaknya terlihat nyata oleh rakyat yaitu meningkatnya kualitas kesejahteraan.

Reformasi Keuangan dimulai dengan inovasi keuangan. Agenda utamanya adalah meningkatkan komposisi pengelola keuangan dengan membangun jaringan komunitas keuangan. Pakar-pakar keuangan didatangkan untuk memberikan pelatihan kepada para pegawai dan pejabat pengelola keuangan untuk  membangun sistem yang kuat dan bisa diandalkan.

Penataan kelembagaan mendapat prioritas utama dengan membuat payung hukum yang dilakukan dengan pengembangan legislasi keuangan. Aspek lain yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah penggunaan teknologi informasi agar sistem itu mampu menghadirkan informasi keuangan yang up to date  dan dapat diakses oleh para pengguna.

Dari sistem yang berhasil dibangun maka mulailah diletakkan dasar-dasar manajemen berbasis kinerja dalam pengelolaan. Ini memberikan implikasi bagi penyusunan anggaran. Semua kegiatan disatukan dalam kerja pemerintahan berbasis kinerja agar bisa mendapatkan pendanaan. Untuk memotivasi pegawai maka komposisi yang diberikan juga berbasis pada kinerja. Ini adalah kunci untuk memotivasi para pegawai agar senantiasa maningkatkan prestasinya dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Melalui pengembangan kapasitas manajeman keuangan akhirnya berhasil mambangun sistem pelayanan terpadu untuk penerimaan pendapatan dalam pembelanjaan anggaran. Selain itu juga terjadi peningkatan akuntabilitas informasi keuangan yang signifikan. Personil pengelolaan keuangan termotivasi untuk berperan aktif mengembangkan sitem keuangan yang bersih, transparan dan profesional. Alhasil setiap pemeriksaan keuangan baik internal maupun ekternal tidak pernah bermasalah. Pembaharuan ini telah meningkatkan kemampuan fiskal daerah dan rasio pajak.

Raih Penghargaan Nugra Jasadarma Pustaka

Bupati Merauke Johanes Gluba Gebze baru-baru ini dianugerahi Penghargaan berupa Nugra Jasadarma Pustaka berkat kerja kerasnya dalam mengembangkan perpustakaan daerah dan menumbuhkan minat baca di kabupaten Merauke tesebut.  Kabupaten paling Timur Nusantara itu, diusianya yang hampir tiga dasawarsa ini penghargaan pertama didapatkan dalam bidang perpustakaan.

Kepala Perpusnas Liliek Sulystiowati dalam sambutannya mengatakan, penghargaan ini sudah menjadi tradisi diberikan setiap tahun. Penghargaan khusus diberikan pada tokoh pemerintah, tokoh masyarakat berupa Nugra Jasadarma Pustaka yang berhasil membudayakan perputakaan dan menumbuh kembangkan niat baca dikalangan masyarakat. Selain itu penghargaan Citra Darma Pustaka diberikan kepada Media dan Wartawan yang ikut  memberikan kontribusi dalam mengembangkan Perpusnas.

Liliek memuji sosok Bupati Johanes Gluba Gebze, disela-sela kesibukan dan aktifitasnya selaku kepala daerah ditapal batas nusantara itu mampu memberikan peran yang besar dalam mengembangkan Perpustakaan dan menumbuhkan niat baca bagi masyarakat. Semoga ini menjadi contoh bagi kepala-kepala pemerintah lainnya untuk dapat mewujudkan cita-cita bangsa mencerdaskan masyarakat dengan mengoptimalkan keberadaan perpustakaan di daerah, ujarnya.

Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com