Pada tahun 2014 Indonesia menempati posisi 120 dan pada 2015 di posisi 109 atau naik sekitar 10 tingkat.
“Kalau hanya naik 10-10 per tahun, berapa tahun kita akan capai kemajuan, sementara yang lain sudah tinggal landas,” tegasnya.
Presiden menyatakan keinginannya agar tahun ini juga Indonesia mencapai peringkat 40.
“Saya akan cek mana yang lambat, kalau menterinya lelet, ganti, sayangnya saya tidak bisa ganti gubernur,” tukasnya.
Menurut Presiden, dalam era persaingan bebas, kalau Indonesia tidak bisa memenangkan persaingan kasihan rakyat. “Rakyat yang akan menderita,” ujarnya.
Ia menyebutkan pemerintah saat ini fokus pada pembangunan infrastruktur baik itu jalan tol, kereta api maupun listrik.
“Ini pondasinya, percuma beri izin cepat, kalau jalan tidak ada, tidak ada pelabuhan dan lainnya,” katanya
Facebook Comments