Juru bicara Kedutaan Besar Rusia membantah keterlibatan Pusat Kebudayaan Rusia yang berbasis di Washington melakukan kegiatan mata-mata.
Surat kabar The Washington Post melaporkan sebelumnya pada Rabu mengutip para pejabat penegak hukum bahwa FBI sedang menyelidiki apakah pusat itu dan kepalanya, Yury Zaytsev, “secara sembunyi-sembunyi merekrut orang Amerika mungkin sebagai aset intelijen” melalui program pertukaran kebudayaan Rusia yang dikelola pemerintah.
“Semua seperti “cerita menakutkan” yang sangat menyerupai era Perang Dingin,” kata Yevgeny Khorishko.
Lebih lanjut Khorishko menegaskan, ini adalah upaya terang-terangan untuk mengubah dan untuk menghitamkan kegiatan Pusat Kebudayaan Rusia, yang bertujuan untuk mengembangkan kepercayaan dan kerja sama antar bangsa dan negara.
Pusat Kebudayaan Rusia, terletak di Phelps Place di lingkungan Kalorama Washington Barat Laut, menawarkan pelajaran bahasa dan program budaya, termasuk berbagai festival kebudayaan Rusia, pameran, konser, dan acara sinematik Rusia.
Pusat ini juga mengatur perjalanan semua biaya perjalanan ke Rusia untuk orang-orang Amerika, termasuk mahasiswa pascasarjana, eksekutif bisnis, pembantu politik dan pekerja nirlaba.
Selama 12 tahun terakhir, program Rusia telah mengongkosi sekitar 130 orang Amerika untuk mengunjungi Rusia, menurut The Washington Post. (TGR/ANT/RIA Novosti-0ANA)