Adalah kaum yahudi garis keras yang menginginkan berdirinya sebuah negara di tanah Palestina dan menolak adanya agama-agama langit seperti Yahudi, Kristen hingga Islam.
Dimulai dari Peristiwa pembakaran gereja secara besar-besaran di Rusia dan membunuh ribuan pastor dan ummat Kristen Orthodok yang menolak akan berdirinya sebuah bangsa yahudi di Palestina, lalu mereka secara diam-diam masuk ke negeri Palestina mulai tahun 1920 hingga 1930-an yang damai yang pada masa itu sudah dihuni oleh orang-orang Yahudi, Kristen dan Islam yang hidup secara berdampingan dan damai.
Dengan berkedok sebagai imigran dari Amerika, mereka mengirimkan berbagai jenis amunisi, granat hingga bom guna membuat kekacauan di Palestina yang kala itu peti kirimannya disamarkan dengan nama Grape Fruit asal Amerika.
Lalu pada suatu ketika dibuatlah skenario False Flag Operation dengan meledakkan sebuah hotel King David di negara Palestina guna mendapatkan legitimasi masuk untuk berdirinya sebuah negara Israel. Padahal Israel sendiri dalam kitab mereka disebut sebagai hamba tuhan, bukan sebuah negara politik seperti yang ada saat ini, tapi sebuah kaum atau ummat.
Ghuzilla Humeid, Network Associate Global Future Institute (GFI)