Kualitas Rakyat adalah Cerminan Batin Pemimpinnya

Bagikan artikel ini

Sofyan Ahmad, kolumnis

Soal Iman yang ditangkap gara-gara memposting foto editan yang mem-bullyPresiden Jokowi saya tidak tahu persis fotonya seperti apa. Tetapi jika benar apa yang disebutkan media online jika foto yang disebarkan oleh tersangka itu berupa foto tidak senonoh antara Jokowi dan Megawati, tentunya  Megawati pun ikut tersinggung.

Jangankan foto tidak senonoh, ketika mahasiswa dulu demo menolak kenaikan tarif dasar listrik (TDL) dan harga BBM dulu, mahasiswa sempat membakar dan menginjak-injak foto Presiden Megawati. Perilaku itu disambut kesal oleh Bu Mega dengan mengancam akan mencabut kewarganegaraan mahasiswa yang membakar dan menginjak-injak foto dirinya.

Kini hal serupa terjadi kembali di era Presiden Jokowi. Jika benar tersangka penyebar foto-foto hinaan, maka seharusnya polisi pun dapat melacak siapa pembuat pertama foto hinaan tersebut. Bisa jadi Iman hanya menyebar ulang foto yang dia dapat dari dunia maya.

Selain itu, jika kita mau jujur dan konsekuen dengan penegakan hukum, sejak era kampanye yang panas telah banyak bertebaran foto-foto bullying baik kepada Jokowi, maupun kepada Prabowo. Sekali lagi, JIKA BENAR-BENAR INGIN KONSEKUEN, maka seharusnya polisi menegakkan hukum pada siapa saja yang mem-bully, baik kepada Prabowo maupun kepada Jokowi.

Bagi saya, cara-cara menyebarkan foto-foto editan itu bukan tindakan cerdas. Saya lebih suka adu gagasan, transaksi ide, daripada cara-cara seperti itu. Tapi mohonlah pada Polisi dan Pemerintah, JUJURLAH, KALIAN TAHU SIAPA YANG MENGAWALI PENYEBARAN FOTO-FOTO SEPERTI ITU DI DUNIA MAYA.

Saya khawatir jika tindakan seperti Polisi itu akan mengawali suatu bentuk otoritarian pada rakyat.  Saya khawatir jika kemudian, dengan alasan tersebut, media sosial akan diawasi hanya untuk menangkapi orang-orang yang dianggap “menghina” Presiden.

Kenapa Polisi tidak melakukan hal yang sama dulu semasa Presiden SBY menjabat. Dia di-bully media, dihantam habis-habisan, banyak pula beredar foto-foto editan yang cukup sarkas. TAPI BERUNTUNG, meski dari militer, SBY tidak pernah memerintahkan aparat untuk menangkap atau menggeruduk siapa saja yang dianggap telah menghina dirinya.

INI BUKTI jika meski dari militer, seseorang tidak bisa serta-merta dipastikan OTORITER. Banyak kok pemimpin sipil tapi kelakuannya lebih militeristik, lebih tangan besi, lebih otoriter daripada para mantan militer.

BENAR APA YANG DIKATAKAN ULIL ABSHAR di twitternya Juli 2014 lalu, “Setidak-sukanya kita pada Prabowo, tapi dia tidak pernah mengancam media yang mengkritiknya, apalagi menggeruduk.” ~Ulil Abshar

Khalifah Umar bin Khattab dulu pernah diacungi pedang oleh rakyatnya yang mewanti-wanti “Jika Engkau (Khalifah Umar) tidak berlaku lurus, aku akan meluruskanmu dengan pedang ini!”

Umar menjawab dengan tersenyum, jika dia membutuhkan orang-orang seperti pria itu.

Apakah dalam konteks kekinian, tindakan pria tersebut kepada Khalifah Umar dapat dikategorikan sebagai pem-bully-an? Bisa jadi, dan bisa juga dianggap ancaman. Tapi Khalifah Umar faham konteks yang dilakukan pria tersebut, sehingga dia malah balik memujinya.

Inilah mentalitas kita yang masih jauh dari para pemimpin sholeh terdahulu. Kita masih marus merevolusi mental diri sendiri, sebelum merevolusi mental sebuah masyarakat/bangsa.

Ketika saya dulu memimpin sebuah organisasi, saya dihadapkan dengan perilaku anggota/bawahan yang sukar diatur. Karena sudah tak tahan, saya mengadu pada guru ngaji saya yang saya percaya linuwih dan bijak. Apa kata beliau ?

“Kualitas umat adalah cerminan bathin para pemimpinnya.”

Saya tertegun, bisa jadi bawahan saya susah diatur karena Allah hendak menampakkan keburukan-keburukan bathin yang tidak saya sadari melalui mereka. Saya pun istigfar, melakukan koreksi mental besar-besaran, memperbaiki perilaku dan sudut pandang.

Itulah, jadi sebelum ramai melemparkan peluru ke sana ke mari, sebelum ribut menangkapi, mbok ya koreksi dulu diri sendiri. Koreksi dulu sikap dan hati kita sendiri.

Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com