Maroko Paksa Spanyol Pulang

Bagikan artikel ini

Bravo, Maroko!. Tak percaya, tapi nyata. Timnas Maroko berjuluk “kuda hitam” sukses memaksa Spanyol bermain kacamata. Mendorong adu penalti, kiper Yassine Bounou jadi pahlawan kemenangan Maroko.

Menjungkirbalikkan prediksi. Karuan mendorong Spanyol pulang lebih awal. Tim yang mengawinkan juara dunia dan Eropa. Juara Eropa 2008, langsung juara Piala Dunia 2010 dan kembali juara Eropa 2012.

Pelatih Maroko, Walid Regragui, offisial dan para pemain pantas bergirang. Melaju ke perempatfinal, justru mengalahkan juara 2010 Spanyol. Kiper Yassine berhasil memblok dua tendangan eksekutor Spanyol. Carlos Soler dan Sergio Busquets. Sebelumnya penendang penalti pertama, Pablo Sarabia membentur tiang gawang. Praktis berturut tiga kali eksekusi gagal.

Timnas Maroko yang mendapatkan kesempatan pertama, mulai tampak optimis. Eksekusi Hakim Ziyech mengecoh kiper Spanyol, Unai Simon. Juga berikutnya, Yahya Attiyat Allah. Tapi rekannya, Ade Ezzalzouli diblok. Menyusul Munir Mohamedi berhasil. Skor penalti dicatat 3-0.

Timnas matador Spanyol mendominasi permainan. Penguasaan bola Morata dkk unggul jauh, mencapai 75%. Sebaliknya Maroko melakukan “zona marking” yang ketat. Sejumlah peluang pun tercipta dari keduanya. Sebatas nyaris gol.

Memasuki babak-II, timnas Maroko lebih banyak mengorganisasikan pertahanan. Sesekali menembus pertahanan lawan. Memaksakan permainan “extra time” hingga babak adu penalti. Strategi Maroko berhasil. Timnas Spanyol dibuat frustrasi. Tanpa gol hingga akhir “extra time” 120 menit. Memasuki drama adu penalti, tampak aura tim matador yang pasrah. Momentum menjadi milik Maroko. Kali pertama menembus babak perempatfinal Piala Dunia. Kali ini di Qatar 2022.

Imam Wahyudi, wartawan senior, tinggal di Bandung

Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com