M Arief Pranoto, Research Associate Global Future Institute (GFI)
Membaca konflik-konflik di Jalur Sutera (Asia Tengah, Timur Tengah dan Afrika Utara) dari perspektif geopolitik khususnya “geostrategi”-nya Bannerman, seolah-olah hanya Isreal sebagai biang keladi semua gejolak politik di kawasan kaya minyak tersebut. Kendati dalam praktek bukanlah hitam putih seperti demikian, namun banyak pendapat menganggapnya benar —termasuk Prof. Rodney Shakespeare— oleh karena merujuk awal perannya kenapa ia dulu didirikan tepat di jantung bangsa-bangsa Arab.
Sebaiknya disimak kembali statement Henry Bannerman, PM Inggris (1906) yang sangat melegenda:
“Ada sebuah bangsa (Bangsa Arab/Umat Islam) yang mengendalikan kawasan kaya akan sumber daya alam. Mereka mendominasi pada persilangan jalur perdagangan dunia. Tanah mereka adalah tempat lahirnya peradaban dan agama-agama. Bangsa ini memiliki keyakinan, suatu bahasa, sejarah dan aspirasi sama. Tidak ada batas alam yang memisahkan mereka satu sama lainnya. Jika suatu saat bangsa ini menyatukan diri dalam suatu negara; maka nasib dunia akan di tangan mereka dan mereka bisa memisahkan Eropa dari bagian dunia lainnya (Asia dan Afrika). Dengan mempertimbangkan hal ini secara seksama, sebuah “organ asing” harus ditanamkan ke jantung bangsa tersebut, guna mencegah terkembangnya sayap mereka. Sehingga dapat menjerumuskan mereka dalam pertikaian tak kunjung henti. “Organ” itu juga dapat difungsikan oleh Barat untuk mendapatkan objek-objek yang diinginkan” (JW Lotz, 2010).
Pointers yang layak dicermati pada asumsi Bannerman di atas ialah: (1) jika bangsa-bangsa Arab bersatu maka Barat akan kehilangan kendali, bahkan nasibnya akan berada dalam genggaman bangsa Arab; (2) maka perlu ditancapkan “organ” di jantung bangsa Arab guna mencegah (persatuan)-nya berkembang menjadi kuat; (3) dan “organ” tersebut, selain berfungsi menciptakan pertikaian atau konflik yang tak kunjung henti, juga sebagai alat Barat dalam rangka mendapatkan target-target yang diinginkan.
Dan syahdan, sekian dekade kemudian berdirilah Israel di lintasan Jalur Sutera atas prakarsa Inggris!
Sekali lagi, pada konstalasi politik global sebenarnya tidak bisa dikatakan hitam putih seperti itu, banyak faktor berpengaruh, meskipun Israel sendiri dalam konflik geopolitik di jajaran negara aliran Sungai Nil bermain di “dua kaki”, yaitu berpihak pada negara-negara hilir di satu pihak, tetapi di pihak lain ia bermain pula di hulu (pembangunan dam-dam atau bendungan di Ethiopia, dll). Pertanyaannya: apa faktor-faktor yang mempengaruhi sebagaimana diurai di atas?
“Lingkaran Setan”
Tak boleh dipungkiri, dalam konteks konflik-konflik sebagaimana yang kini berlangsung di Jalur Sutera, tampaknya ada “lingkaran setan” yang ditanam dalam-dalam oleh asing, terutama terhadap para elit politik di Mesir. Lingkaran itu berupa siklus ketergantungan. Misalnya, Israel memiliki ketergantungan tinggi atas pasokan gas dari Mesir di satu sisi, namun Negeri Piramida itu sendiri dalam kendali Paman Sam di sisi lain. Bantuan $ 1,5 milyar per tahun oleh AS kepada militer Mesir sebagai misal, itu ciricumstance evidence (bukti keadaan) yang tak terbantah bahwa gilirannya “tindakan” apapun militer bila terkait politik niscaya seizin Washington, termasuk dalam hal ini adalah “kudeta” baik terhadap Mobarak, Morsi dan kemungkinan besar kepada “Mobarak” atau “Morsi-Morsi” lainnya yang akan duduk atau “diduduk”-kan berikutnya. Fakta lain tak bisa dielak lagi justru Israel itu sendiri merupakan sekutu (dekat, anak emas) tradisioanal Barat (AS) di Dunia Arab. Itulah sekilas lingkaran setan dimaksud.
Dengan demikian telah jelas, sampai kapanpun Mesir tak bakalan mampu memainkan gas weapon-nya terhadap Israel sebagaimana Putin mengendalikan Eropa Timur sebab ketergantungan (100%) atas gas Rusia. Selain itu Mesir sendiri dalam kendali AS, juga Israel sendiri mampu “bermain” dengan negara-negara Hulu dalam konteks geopolitik Sungai Nil.
Singkat kata, analisa Hendrajit, Direktur Eksekutif GFI agaknya terbukti nyata, betapa militer Mesir-lah yang sejatinya memegang kendali permainan politik model apapun di Negeri Piramida. Tak bisa tidak. Lalu jika dianalogikan pada panggung atau sebuah pagelaran, bahwa siapapun Presiden Mesir maka ia hanya sekedar “wayang”, sedang “dalang”-nya adalah militer, sementara “pemilik hajatan”-nya justru Washington!
Terimakasih
Bacaan dan link:
Henry Campbell Bannerman, http://en.wikipedia.org/wiki/Henry_Campbell-Bannerman
Tony Cartalucci, History: How the US Installed a Proxy “Brotherhood” Government in Egypt, http://www.globalresearch.ca/us-struggles-to-install-proxy-brotherhood-in-egypt/31552
Prof Michel Cossudovsky, Was Washington Behind Egypt’s Coup d’Etat?, http://www.globalresearch.ca/was-washington-behind-egypts-coup-detat/5341671
United State Africa Command, http://en.wikipedia.org/wiki/United_States_Africa_Command
United States Central Command, http://en.wikipedia.org/wiki/United_States_Central_Command
Amerika Galau Sikapi Kudeta Mesir, https://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=12509&type=1#.Udaejqx0r_c
Penguasa Sementara Mesir Diambil Sumpah Kamis, https://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=12499&type=104#.UdU-CKx0peE
Pengadilan Keluarkan Surat Penangkapan 300 Anggota Ikhwanul Muslimin, https://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=12501&type=104#.UdU9_Kx0peE
Dewan Militer Mesir Gulingkan Morsi, https://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=12489&type=104#.UdU-sax0peE
Heboh! Dialog Terakhir antara Morsi dan al-Sisi, http://www.mosleminfo.com/index.php/berita/internasional/heboh-dialog-terakhir-antara-morsi-dan-al-sisi/
Bagaimana Cina Menyikapi Transformasi Mesir? https://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=12517&type=1#.Ude7xKx0peE
Mesir Harus Campakkan Dominasi dan Kontrol Zionis, https://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=12516&type=110#.Ude7vKx0peE
Uni Afrika tangguhkan keanggotaan mesir setelah Moursi digulingkan, https://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=12515&type=110#.Ude7uax0peE
Hendrajit, Membaca Yang Tersirat di balik Tumbangnya Presiden Mesir Mohamed Mursi, https://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=12502&type=4#.Ude_n6x0peE
MESIR DAN ZIONIS YAHUDI, https://www.facebook.com/photo.php?fbid=467697556611555&set=a.300042313377081.66990.100001139443607&type=1
Sekjen PBB: Cegah Bentrokan di Mesir, https://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=12525&type=104#.UdfTRqx0peE
Muhammad Elbaradei, Perdana Menteri Pemerintahan Transisi Mesir, https://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=12528&type=104#.UdjCS6x0peE
Jalur Sutra, http://id.wikipedia.org/wiki/Jalur_Sutra
M Arief Pranoto, Catatan Kecil tentang Jalur Sutra, https://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=4667&type=4#.UdkRsqx0peE
Beberapa Jam Usai Kudeta Militer, Utusan Israel Datang ke Kairo, http://news.fimadani.com/read/2013/07/06/beberapa-jam-usai-kudeta-militer-utusan-israel-datang-ke-kairo/?fb_comment_id=fbc_206244412833029_473247_206445696146234#f12993382f599cc
M Arief Pranoto, Pencaplokan Socotra, Militarisasi AS di Lautan India, https://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=3213&type=4#.Udowrax0peE
Halford Mackinder, http://en.wikipedia.org/wiki/Halford_Mackinder
Tangan Amerika Ada di Mesir, https://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=12545&type=110#.UdtuXqx0peE
Mesir Akan Hentikan Impor Gas Alam ke Israel, http://news.liputan6.com/read/393152/mesir-akan-hentikan-impor-gas-alam-ke-israel
Geopolitik Sungai Nil: “Mainan Baru” Kolonial di Jalur Sutera? (Bag-3/Habis), https://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=12417&type=4#.UduNbax0peE
Singapore dan Qatar Getol Terima Expatriat dari Berbagai Negara, https://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=11235&type=100#.UdvZKKx0peE
Toni Ervianto, Perbedaan Kudeta di Mesir dan Indonesia, http://www.tribunnews.com/2013/07/09/perbedaan-kudeta-di-mesir-dan-indonesia
Hendrajit, Tampilnya Hazem Al Bablawi, Konsolidasi Politik Militer Berhasil, https://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=12562&type=4#.Ud0Of6x0peE
Hendrajit, Membaca Abdul Fattah al Sisi, Presiden de fakto Mesir, https://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=12554&type=4#.Ud0Of6x0peE
Saudi dan UEA Hibahkan 8 Miliar Dolar untuk Mesir, https://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=12558&type=110#.Ud0Qpqx0peE
Mengapa AS Tak Segera Kecam Kudeta di Mesir, https://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=12590&type=1#.Ud-aX6x0peE
Bagaimana Cina Menyikapi Transformasi Mesir?, https://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=12517&type=1#.Ud-dEqx0peE
FAKTOR SYRIA DALAM KUDETA MESIR, http://cahyono-adi.blogspot.com/2013/07/faktor-syria-dalam-kudeta-mesir.html#.Ud_7qqx0peF