Presiden Amerika Serikat Barrack Obama menyebutkan akan meningkatkan anggaran mliter nasional sebesar 7%. Demikian disampaikan utusan Gedung Putih Kamis (29/1/2015) waktu setempat. Bagi sebagian kalangan, keinginan Obama ini akan memunculkan konflik baru dengan Partai Republik di kongres.
Anggaran fiskal 2016 yang direncanakan akan diajukan senin depan akan mendanai beberapa program yang tidak didukung oleh Partai Republik. Hal ini merupakan langkah terakhir dari lobi-lobi presiden Demokrat di kongres yang dikontrol oleh partai oposisi. Pidato kenegaraan presiden minggu lalu menimbulkan kritik bahwa Obama enggan berkompromi.
Obama sering membicarakan keinginannya itu ke Kongres Demokrat di Philadelphia, dan ia memastikan tidak dalam posisi tengah-tengah atau netral selama dua tahun terakhir dirinya menjabat sebagai presiden dan mendesak anggota parlemen untuk tidak menyesal tentang kebijakan progresif yang sudah disetujui.
“Kita harus segera yakin bisa keluar dari masalah yang mengharuskan memotong anggaran. Pastikan bahwa kita mendanai sesuatu yang bisa membantu seluruh keluarga Amerika sukses,” ujar Obama.
Gedung Putih berharap bisa menemukan pandangan yang sama dengan Partai Republik untuk mencegah pemotongan anggaran sehingga akan kembali pada kekuatan yang penuh saat anggaran mendatang akan dimulai 1 Oktober. (TGR)
Caption Foto: Ilustrasi Barack Obama saat berpidato (Istimewa)
