Panama Papers Bocorkan Lima Perusahaan yang Masuk Daftar Hitam AS

Bagikan artikel ini
Panama Papers memang langsung mengguncang dunia setelah muncul dan mengungkapkan skandal keuangan terbesar yang pernah ada yang melibatkan petinggi negara hingga pengusaha.
Namun selain itu, berdasarkan data yang ditemukan, International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) terdapat beberapa perusahaan yang masuk daftar hitam AS karena terlibat dalam kegiatan terlarang seperti terlibat penjualan senjata nuklir dan penyelundupan minyak berada di data yang dimiliki Firma Mossack Fonseca.
Walaupun secara faktanya, masuknya nama-nama dari perusahaan ini belum tentu menandakan perusahaan tersebut terkait dengan kegiatan kriminal. Namun, ICIJ hanya memperlihatkan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut masuk ke dalam daftar hitam AS dan memiliki hubungan dengan Firma Mossack Fonseca.
Sebagaimana dikutip dari Time, Selasa (5/4/2016), berikut adalah lima nama perusahaan yang masuk daftar hitam AS yang muncul namanya di Panama Papers, yaitu:
1. DCB Finance, Korea Utara
Perusahaan, yang didirikan pada 2006 itu, dilaporkan bahwa para pemilik dan jajaran eksekutifnya berbasis di ibu kota Korut Pyongyang. Meskipun perusahaan itu tidak masuk daftar hitam Pemerintah AS hingga 2013.
Namun, pada 2013 peringatan masuk ke intelijen di Washington, di mana Perusahaan itu dituduh melakukan aktivitas ilegal semenjak 2006. Aktivitas tersebut termasuk dugaan penggalangan dana untuk Pyongyang dan terkait dengan sebuah bank yang diduga ikut membiayai program nuklir Korut selama ini.
2. Pangates International, Suriah
Perusahaan Pangates International Corp Ltd yang berbasis di Uni Emirat Arab ini adalah salah satu dari tiga perusahaan yang diberikan sanksi oleh AS. Perusahaan itu diduga ikut menyediakan bahan bakar yang digunakan oleh pemerintah Presiden Suriah Bashar Assad untuk melakukan serangan udara terhadap warganya.
3. Drex Technologies, Suriah
ICIJ menyebutkan perusahaan yang terkait dengan sepupu dari Presiden Assad, Rami Makhlouf, juga masuk dalam daftar hitam pemerintah AS pada 2008. Perusahaan itu diduga melakukan manipulasi sistem peradilan Suriah dan menggunakan para pejabat intelijen Suriah untuk mengintimidasi para saingan bisnisnya.
4. Petropars Ltd., Iran
Selain nama di atas, perusahaan minyak dan gas raksasa yang dijalankan oleh pemerintah Iran, Petropars juga menjadi klien dari Firma Mossack Fonseca semenjak 1998. Namun, ketika sanksi AS dijatuhkan kepada Iran pada 2010, Firma Mossack Fonseca langsung memutuskan hubungannya.
Menurut ICIJ, perusahaan itu anggotanya melakukan tindak korupsi dalam sejumlah perjanjian.
5. John Bredenkamp, Zimbabwe
Berdasarkan data ICIJ, John adalah salah satu pengusaha papan atas di Afrika. Ia tertuduh bahwa perusahaannya memasok peralatan untuk para militan di Republik Demokratik Kongo. Selain itu, Bredenkamp juga dituduh sebagai kroni diktator Zimbabwe Robert Mugabe. Terkait hal itu, ia dimasukkan daftar hitam pemerintah AS pada 2008.
Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com