Pembengkakan Bujet Militer Israel

Bagikan artikel ini

Bersamaan dengan peningkatan aksi-aksi rezim Zionis di Timur Tengah, berbagai berita dipublikasikan terkait pembengkakan alokasi bujet militer dan keamanan Israel.

 

Komite Luar Negeri dan Keamanan di Knesset (parlemen Zionis) mengkonfirmasikan peningkatan 214 juta USD pada bujet militer untuk tahun 2014.

Koran Yediot Aharonot mempublikasikan berita ini dan menulis bahwa penambahan bujet militer ini bertujuan meningkatkan kesiapan militer Israel.

Setelah kabinet politik dan keamanan Zionis menyetujui penambahan bujet pertahanan hingga 214 juta USD Kementerian Perang Israel itu, parlemen Israel pun tidak menunjukkan sedikit pun penentangan.

Pada 2013-2014, dari 130 milyar USD total bujet rezim Zionis Israel, 18 milyar USD-nya adalah untuk Kementerian Perang.

Pembengkakan bujet militer rezim Zionis ini bersamaan dengan peningkatan ancaman Israel terhadap rakyat Palestina dan Lebanon. Masalah ini semakin meningkatkan kemungkinan petualangan baru rezim Zionis di kawasan.

Masalah penambahan bujet militer dan ancaman rezim Zionis terhadap Palestina dan Lebanon serta alokasi bujet di sektor yang mendukung politik konfrontatifnya termasuk pembangunan permukiman Zionis, menyingkap kebohongan klaim perdamaian rezim Zionis Israel.

Esensi rezim Zionis berpijak pada politik konfrontatif, rasisme dan penjajahan, sementara militernya menjadi pilar utama untuk mengakualisasikan politik anti-kemanusiaan Tel Aviv. Ini semua sedang diperkuat dengan peningkatan alokasi bujet untuk militernya.

Israel memang menerima bantuan besar per tahun dari Barat, akan tetapi alokasi puluhan milyar dolar oleh para pejabat Israel untuk sektor militer ini mensinyalir adanya petualangan baru dalam waktu dekat. Pasalnya, Tel Aviv rela memangkas bujet di sektor lain meski sedang dilanda berbagai masalah di dalam negeri termasuk krisis ekonomi.

Tel Aviv sedang menghadapi krisis ekonomi dan defisit bujet yang mencekik dan bahkan dapat dikatakan Israel sedang memberlakukan penghematan ketat untuk tahun ini dan tahun depan.

Politik tersebut telah menimbulkan ketidakpuasan mendalam di antara warga Zionis dan mereka berpendapat bahwa faktornya tidak lain adalah politik hegemoni dan konfrontatif Israel.

Para pejabat Zionis berusaha mencari jalan keluar dari krisis itu dalam program perang dan perluasan wilayah pendudukannya.(TGR/IRIB Indonesia)

Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com