Pengamat: Penembakan di Papua Kemungkinan Dilakukan OPM

Bagikan artikel ini

Penembakan seorang supir angkutan umum di Papua atas nama Ali oleh seorang pria tak dikenal di distrik Tingginambut Kabupaten Puncak Jaya, Papua, belum lama ini kemungkinan besar dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM).

“Seperti di Jakarta dalam sesuatu penembakan bisa muncul satu atau lebih kemungkinan latar belakangnya, demikian pula di Papua, terdapat beberapa kemungkinan  pelakunya, termasuk diantaranya  oleh unsur OPM,” ujar pengamat masalah Polkam, Herdiansyah Rahman seraya menegaskan, aksi OPM di Papua sudah jelas, bertujuan menciptakan image Papua tidak aman dan aparatur keamanan tidak mampu menguasai situasi.

Menurut peneliti senior Lembaga Analisa Politik dan Demokrasi ini, aksi-aksi yang bersifat sporadis akan terus diusahakan mereka tingkatkan,  sehingga trade markgangguan keamanan akan melekat pada Propinsi Papua.

“Klimaks dari upaya menciptakan gangguan keamanan akan diwujudkan sebagai aksi-aksi yangbernuansa separatsime. Semua bentuk gangguan keamanan yang terjadi di Papua adalah amunisi kegiatan politik unsur-unsur OPM diluar negeri,” ujarnya.

Menurut Herdiansyah Rahman, strategi politik OPM adalah menciptakan isu sehingga OPM  dapat memancing perhatian internasional dengan klimaksnya, dunia menyimpulkan harus ada referendum di Papua.

“Dalam kondisi sekarang apabila referendum diadakan di Papua, pasti hasilnya rakyat Papua setuju Papua terlepas dari NKRI,” prediksinya.

Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com