Senin 10 Februari 2014 Pengunjung The Global Review Mencapai 6750. Apa Komentar Pembaca?

Bagikan artikel ini

Tim Redaksi The Global Review

Mengejutkan. Situs kami theglobal review.com sekitar jam 18.30 berhasil dikunjungi 5 ribu pembaca. Dan setiap menit selalu meningkat secara cepat. Sehingga ketika jam 24 Waktu Indonesia Bagian Barat, total pengunjung situs kami berjumlah 6750.

Data ini mengindikasikan adanya peningkatan 100 persen lebih, mengingat selama ini hanya dikunjungi sebesar 2300 hingga 2500 pengunjung. Tentu saja ini selain mengagetkan, hal ini sungguh membanggakan kami semua. Seluruh kru redaksi maupun para analis Global Future Institute (GFI).

The Global Review mulai mengudara pada 2008, setahun setelah berdirinya Global Future Institute (GFI), lembaga pengkajian masalah-masalah global dan politik internasional. Situs ini dimaksudkan sebagai sarana untuk mensosialisasikan kajian-kajian dan analisis politik internasional baik yang berasal dari para peneliti senior GFI maupun research associate. Seperti Hendrajit, M Arief Pranoto, Dina Y Sulaeman, Eka Hindra, maupun kajian-kajian dari beberapa Network Associate GFI seperti Ghuzila Humeid, Toni Ervianto, Otjih Sewandarijatun, Wildan Pramudya, Tony Sudibyo, Titi Viorika, dan  Linda Rahmawati.

Sebagai informasi, berdasarkan pantauan hitstat.com, dalam waktu per Januari 2013 sebaran pengunjung situs kami terdiri dari:

  • 59% Indonesia
  • 27% Satelit Provider (tersebar di berbagai dunia)
  • 5% Amerika Serikat
  • 4% Asia Pasifik
  • 2% Malaysia
  • 1% Singapura
  • 1% Norwegia
  • 1% Australia

Berdasarkan tren perkembangan situs dengan grafik yang cenderung semakin meningkat, maka untuk sementara bisa disimpulkan bahwa kami telah berhasil menggugah minat dan ketertarikan para pembaca terhadap perkembangan dunia internasional maupun dampaknya di dalam negeri. Dan memang itulah tujuan utama kami ketika merintis peluncuran situs ini.

Sejak 2013 lalu para analis GFI juga menerbitkan Jurnal berkala The Global Review Quarterly yang pada dasarnya merupakan konstruksi ulang maupun pendalaman materi sebagaimana yang pernah kami terbitkan di situs kami. Hanya saja di jurnal berkala empat bulanan ini, kami sajikan secara lebih tematis dan sistematis sesuai tema utama yang kami angkat.

Berikut beberapa komentar pembaca, setelah mendapat informasi adanya peningkatan jumlah pengunjung situs yang cukup drastis dalam seminggu ini.

Rima Shah Putra,
“Situs yang menarik, edukatif, dan berani menterjemahkan kepentingan nasional di hadapan peristiwa politik dunia.”

Global Review situs yang menarik, edukatif, dan berani menterjemahkan kepentingan nasional di hadapan peristiwa politik dunia. Sayang, design page masih sederhana.

Entjeng Shobirin Nadj,
Itu indikator The Global Review bermutu, serius dan berani bersikap.”

Itu indikator The Global Review memang bermutu, serius dan nilai tambahnya adalah berani bersikap. Kalau kualitas/bobotnya dapat dipertahankan, apalagi terus ditingkatkan daya ungkapnya, situs itu akan semakin banyak pengaksesnya. Selamat.

Ghuzila Humeid,
“Global Review menjadi bacaan wajib di kalangan para perwira TNI.”

Di kalangan para perwira TNI, situs the global review sudah menjadi bacaan wajib agar supaya mempunyai kesadaran geopolitik dan geostrategik. Alhamdullilah, www.theglobal-review.com telah mencapai rekor pengunjung terbesar dalam 6 terakhir ini, sebesar 5 ribu pengunjung.

Ahmad Yanuana Samantho,
“Secara content (isi) Global Review lebih bagus dan credible.”

Selamat buat Global Future Institute yang telah dikunjungi 6750 pengunjung.  Jumlah pengunjung Global Review kini sudah menyamai pengunjung blog saya Bayt al-Hikmah Institute di www.ahmadsamantho,wordpress.com, yang sejak setahun lalu mencatat rata-rata pengujung sekitar 4000-6000 perharinya.  Walau pun tentu saja secara kontent (isi) tentunya Global Review lebih bagus dan credible dari blog saya.

Dr Dirgo D Purbo, Pakar Geoenergi dan Perminyakan.
“Global Review isi berita dan analisisnya selalu merujuk pada kepentingan nasional RI.”

Saya tidak terlalu kaget situs the Global Review berhasil mencapai jumlah pengunjung 6750 pada Senin 10 Februari 2014. Karena isi berita dan analisisnya selalu merujuk pada kepentingan nasional RI dengan berlandaskan pada prinsip 3G: Geopolitik, Geostrategi dan Geoekonomi. Sementara media-media lainnya kebanyakan hanya meliput soal current issues seperti soal calon-calon presiden, pemilu dan narkoba.

Kim Midori Khusnul Khotimah,
“Terimakasih Global Review sudah berbagi informasi dan analisis perkembangan global.”

The Global Review mencapai pengunjung sebanyak 6750? Wow. Terimakasih kepada The Global Review yang sudah berbagi informasi dan analisis perkembangan global.

Cut Meutia,
“Tajam dalam penganalisaan dan mudah dicerna.”

Tajam dalam penganalisaan, mudah dicerna oleh orang selevel saya mas… sangat membantu dalam pengembangan wawasan global.

Afif Maulana,
“Analisisnya yang tajam dan anti mainstream.”

Saya mulai senang membaca global review sejak setahun yang lalu, saya suka karena analisisnya yang tajam dan anti mainstream selalu menyajikan berita dari sudut pandang berbeda. Semoga TGR selalu konsisten dan independen!!

Andre Iskandar.
“Global Review selalu melakukan update berita dan analisis, yang telah membongkar berbagai tipu daya politik negara-negara asing.”

The Global Review Senin kemarin mencapai mendapat pengunjung 6750. Menurut saya hal ini karena the Global Review selalu melakukan update berita dan analisis. Fokus liputan pada kajian politik internasional dan luar negeri saya kira sangat membantu para peminat masalah internasional dari kalangan yang bergerak di dunia bisnis. Bahkan Global Review telah membongkar berbagai tipu daya politik negara-negara asing. Sehingga pembaca jadi tahu fakta yang sebenarnya baik yang terjadi di luar negeri maupun di negri sendiri.

Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com