Serangkaian Teror Bom Dulu dan Sekarang di Tanah Air

Bagikan artikel ini

Tim Riset Global Future Institute (GFI)

Untuk mereview kembali peristiwa teror yang pernah terjadi, berikut serangkaian teror bom di tanah.
1962. Bom pertama yang meledak setelah Merdeka. Presiden Sukarno yang sedang berkunjung ke sekolah Perguruan Cikini hendak dibunuh melalui ledakan bom. Alhamdullah, Bung Karno selamat.

1976
Di era Suharto, setelah sekian tahun tidak ada teror bom, tiba-tiba Masjid Nurul Iman di Padang, Sumatera Barat, diledakkan orang tidak dikenal. Pelakunya tak pernah tertangkap. Menurut aparat keamanan, pelakunya bernama Timzar Zubil. Benar tidaknya, tetap gelap sampai sekarang.

1978 
Lagi-lagi Masjid jadi sasaran. Kali ini Masjid Istiqlal, Jakarta. Pelakunya pun masih gelap hingga sekarang.

1984
Tepatnya 4 oktober 1984, bank BCA di Pecenongan, Jakarta Pusat, diledakkan. Beberapa nama terkenal terseret kasus ini, seperti AM Fatwa, Letjen (purn) HR Dharsono, mantan Menteri Perindustrian HM Sanusi. Menurut pengakuan pelaku di lapangan, aksi ini merupakan pelampiasan kekecewaan mereka atas Peristiwa Tanjung Priok.

1985
Sebuah bus malam, Pemudi Express, diledakkan di daerah Banyuwangi, Jawa Timur. Pelakunya adalah Abdul Kadir Alhasby. Konon, ini ada kaitannya dengan kasus Tanjung Priok.

1986
Kali ini pelaku bom adalah orang asing yang menamakan dirinya Brigade Anti Imperialisme dari Jepang. Sasarannya adalah Wisma Metropolitan dan Hotel Presiden (Sekarang Hotel Nikko). Sekadar infomarsi, kedua bangunan tersebut milik pemerintah yang dibeli dengan rampasan perang dari Jepang.

1986
Kelompok dari Jepang itu diduga akan meluncurkan roket dari kamar Hotel Presiden ke Kedutaan Besar Jepang dan Kanada.

1991
Anak buah Xanana Gusmao meledakkan bom di Demak Jawa Tengah.

1991
Sebuah Hotel diledakkan di Surabaya.

1998
Di awal reformasi Januari 1998, bom meledak di Rumah Susun Senen, Jakarta. Sejumlah tokoh terkenal seperti Surya Paloh, Jusuf Wanandi dan Sofyan Wanandi, diisukan terlibat.

1998
Tempat Parkir kendaraan di Atrium Plaza di Jakarta Pusat, diledakkan. Sejumlah mobil rusak berat.

2 Januari 1999
Pusat perbelanjaan Ramayana di jalan Sabang, Jakarta Pusat, diledakkan sehingga merusak bagian toko itu. Pelakunya sama dengan pelaku di Atrium Plaza.

1999
Pusat perbelanjaan Plaza Hayam Wuruk di Jakarta Barat, diledakkan oleh sejumlah pemuda yang mengaku anggota Angkatan Mujahidin Islam Nusantara (AMIN).

Malam Natal 2000
Sejumlah gereja yang dipenuhi jemaat yang merayakan Malam Natal di Jakarta, Bekasi, Sukabumi, Bandung, Mojokerto, Mataram, Pematang Siantar, Medan, Batam, dan Pekanbaru, diledakkan.

Inilah awal keterlibatan Hambali dalam rangkaian teror di Indonesia. Pria asal Cianjur yang ditangkap di Ayutthaha, Thailand, 2003, oleh aparat intelijen Thailand, menunjuk Imam Samudra untuk pelaksana eksekusi Batam dan Idris alias Gembrot untuk Pekanbaru.

1 Agustus 2000
Bom meledak di kediaman Duta Besar Filipina untuk Indonesia di jalan Imam Bonjol. Dan menewaskan dua stat lokal kedubes.

September 2000
Bom dengan skala besar meledak di tempat parkir gedung Bursa Efek Jakarta (BEJ). Korban tewas 10, 15 luka, serta puluhan mobil rusak.

Juli 2002
Bom meledak dan mengagetkan warga Cijantung, karena terjadi di Graha Mall Cijantung, Jakarta, dekat komplek Kopassus. Dan yayasan itu sendiri, milik Kopassus.

12 Oktober 2002
Bom meledak di Paddy’s Cafe dan Sari Club, dua restoran di jalan Legian, Kuta, Denpasar, Bali. Tiga ledakan terjadi di dekat kantor konsulat Amerika di Renon, Denpasar. Ledakan di Legian menewaskan 187 orang dan 385 luka-luka. Ini terkenal dengan tragedi Bali I.

5 Agusutus 2003
Bom meledak di Hotel JW Marriot, Jakarta. Pelakunya, Asmar Latin Sani, alumnus Pesantren Ngruki, yang mengendarai Toyota Kijang berisi bahan peledak. Model bomnya mirip bom Bali yang menggunakan bahan campuran organik dan anorganik. Korban  tewas 14, dan luka-luka 156.

10 September 2006
Bom meledak di Kedutaan Besar Australia, Jakarta. Jumlah korban sekitar 6 sampai 9 orang. Yang tewas satpam kedubes dan pemohon visa.

1 Oktober 2005
Bom meledak di Kuta Bali. 22 orang tewas dan 196 orang luka-luka. Bom meledak di tiga tempat: Kafe Nyoman, Kafe Menega, dan Restoran Raja’s di Kuta Square, Denpasar.  Tragedi ini kerap disebut Bom Bali II.

17 Juli 2009
Bom meledak di Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton. Ledakan bom Marriot merupakan yang kedua kalinya, setelah 2003. 9 korban tewas dan puluhan luka-luka.

Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com