Hendrajit, Direktur Eksekutif Global Future Institute (GFI)
Terima kasih banyak buat semua komentarnya yang menarik dan penuh gairah. Menanggapi Kang Febby, sebenarnya Mas Budi sudah memberi gambaran yang sebenarnya kurang lebih persis yang sudah saya gambarkan di buku saya Tangan Tangan Amerika. Hawkish, maupun jaringan Demokrat yang berada dalam kendali Zbiegniew Brzezinski, sejatinya berada dalam komando David Rockefeller, konglomerat besar Amerika di sektor tambang dan minyak Amerika. Salah satunya Texaco Group. David Rokefeller inilah yang berhasil memunculkan dua tokoh sentral dalam kebijkan luar negeri Amerika. Henri Kisinger dan Brzezinski. Keduanya mengabdi untuk kelompok hawkish. Yang satu bermain di partai republik, dan yang satunya bermain di Partai Demokrat. Namun keduanya menjalankan skema kapitalisme Amerika yang itu itu juga. Selebihnya, secara ilustratif Mas Budi sudah cukup informatif menjelaskan aspek ini. Karena itu, dua artikel Arief Pranoto yang global review kiranya menarik juga disimak.
Menanggapi Bung Deni Rachman, berkaitan waspada Zion saya setuju sekali, apalagi dalam tulisan saya tersebut, ternyata terungkap adanya peran seorang oknum Israel sbg broker. Mengindikasikan bhw jaringan hawkish memang terkait langsung dengan para zion di Israel ini. Soal sumber, saya setuju bisa dari mana saja. Namun kenapa euroasianet, menurut saya karena memberi fakta baru yang belum banyak orang ungkap. Lagipula, hasil olah analiis atas fakta yang dilansir pihak euronet sepenuhnya hasil bacaan saya sendiri terhadap berita tersebut. Sialnya, media kita justru abai melihat tren ini. Padahal di media media kondang kita, ada desk internasionalnya. Tapi pada ngapain aja tuh redaktur redaktur desk internasional. Seakan berita berita luar negeri hanya basa basi doang. Begitupun, terima kasih banyak atas ulasannya yang singkat dan padat. Wallahualam.
Kembali pertanyaan Kang Febby yang berkaitan dengan pentingnya Georgia bagi AS dan Rusia, memang negara ex Soviet ini sangat strategis. Apalagi Brzezinski yang saat ini berada di balik kebijakan luar negeri Obama, menempatkan Rusia dan Cina tetap sebagai ancaman nomor wahid. Karena itu Georgia yang di berada dalam kendali jaringan AS-Nato, menjadi sesuatu sangat vital. Selebihnya, memang perlu studi secara lebih mendalam untuk isu ini. Itu sebab saya katakan di awal artikel ini, rangkaian eksplorasi terhadap artikel ini rencananya akan kami terbitkan sebagai buku yang utuh.