Lembaga resmi penyiaran Australia, Australian Broadcasting Corporation (ABC) kembali membuka borok pemerintahan Australia di bawah pimpinan Perdana MenteriTony Abbot. Dalam siaran beritanya pada Jumat (7/2), televisi ABC menayangkan sebuah video yang telah diunggah seseorang ke Youtube dengan judul “Video Appears to Show Lifeboat Being Towed by An Australian Vessel under Operation Soverign Border”.
Sesuai judulnya, dalam video berdurasi 2 menit 33 detik diperlihatkan rekaman ketika para pencari suaka yang menggunakan perahu ditarik Angkatan Laut Australia. Tampak sebuah sekoci warna jingga, yang diduga milik Pemerintah Australia yang sedang mengembalikan pengungsi, ditarik sebuah kapal besar menggunakan tali baja. Di dalam sekoci yang tertutup rapat itu terdapat sejumlah orang berwajah Timur Tengah atau Asia Timur, termasuk perempuan dan anak-anak.
Ketika kamera bergeser ke sisi kanan sekoci terlihat di kejauhan sebuah kapal perang Australia tengah memantau aksi penarikan itu. Di sisi kiri sekoci terekam gambar sebuah perahu cepat berukuran lebih kecil, berisi enam laki-laki.
Video itu disiarkan televisi ABC bersamaan dengan penjelasan Tony Abbott, yang menyatakan dalam 50 belakangan hari tidak ada perahu pencari suaka yang tiba di Australia. “Saya senang 50 hari berlalu tanpa adanya perahu gelap yang mendarat di Australia dan pesannya keluar dengan keras dan jelas kepada para penyelundup manusia dan calon pelanggan, jalannya ditutup. Jalannya ditutup dan Anda tidak bisa melaluinya,” kata Abbott di Sydney setelah bertemu dengan Perdana Menteri Selandia Baru, John Key.
Selama ini, Pemerintah Australian selalu mengelak untuk mengomentari tudingan bahwa Angkatan Laut Australia memang mengembalikan pengungsi, yang membuat hubungan Australian dan Indonesia menegang. Karena, Indonesia menolak kebijakan pengembalian kapal pengungsi oleh Australia tersebut. Apalagi, kemuian, kapal perang Australia memasuki batas wilayah Indonesia.
Karena itu, video yang disiarkan ABC tersebut seakan menjadi bukti bahwa dugaan Pemerintah Australia menerapkan kebijakan baru atas pengungsi, yakni mengirim kembali perahu mereka ke perairan Indonesia, adalah benar adanya. Apalagi, baru-baru ini, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut menemukan sedikitnya 11 sekoci berfasilitas lengkap warna jingga di perairan Pangandaran, Jawa Barat. Sekoci-sekoci berpenyejuk udara tersebut diduga kuat milik Australia, yang digunakan untuk mengembalikan para pencari suaka ke perairan Indonesia.
Namun, tetap patut dikritisi, jangan-jangan pemberitaan ABC itu memang sudah menjadi bagian dari skenario pemerintah Abbott, agar kepentingan bisnis Australia di Indonesia tidak terganggu walaupun hubungan kedua negara menegang.
Sumber :www.asatunews.com