Waspadai Para Pemain Samping Serba Guna di Pemerintahan Jokowi-JK

Bagikan artikel ini

Hendrajit, Direktur Eksekutif Global Future Institute (GFI)

Saya tadi pagi, sambil dalam perjalanan menuju kantor, baca novel karya Tom Clancy, The Bear and the Dragon. Clancy yang sudah almarhum beberapa tahun lalu ini, disinyalir karya-karya novelnya merupakan informasi intelijen yang disamarkan dalam karya fiksi. Sehingga tak heran di kalangan petinggi Washington, Clancy diduga melalui novelnya telah membongkar rahasia negara.

Benar tidaknya Walahualam. Tapi saya terinspirasi waktu membaca salah satu episode yang dia tulisnya, ketika divisi operasi CIA berhasil menembus jantung pertahanan pemerintahan PKC Cina, sehingga berhasil mengakses informasi politik tingkat tinggi.

Yang menarik, ketika membaca fakta-fakta penting ihwal apa yang terjadi di internal pemerintahan Cina, seorang Analis intelijen CIA mengatakan bahwa di samping para menteri pemegang portofolio alias menteri yang memegang pos kementerian strategis, ada juga beberapa menteri tanpa portofolio tapi justru mereka ini lebih strategis posisinya dibandingkan para menteri pemegang portofolio.

Karena mereka ini punya akses langsung kepada perdana menteri Cina. Sehingga pada perkembangannya para menteri tanpa porfofolio ini, justru yang secara aktif terlibat tidak saja dalam dalam penyusunan, melainkan juga dalam pembentukan sebuah kebijakan strategis Cina.

Analis inteliejn CIA ini mengistilahkan para menteri tanpa portofolio ini dengan sebutan PARA PEMAIN SAMPING SERBA GUNA.

Terkait dengan hal ini, khususnya menjelang pelantikan dan pengumuman kabinet pemerintahan Jokowi-JK, sebaiknya tidak semata memfokuskan perhatiannya pada siapa siapa saja yang didudukkan dalam formasi kabinet Jokowi-JK, melainkan penting juga mencermati orang-orang yang akan menjadi menteri tanpa portofolio alias Pemain Samping Serba Guna. Seperti orang -orang macam Rini Suwandi, Sri Mulyani Indrawati, Luhut Panjaitan, atau siapapun yang nantinya berpotensi memainkan peran semacam ini.

Mengingat jaringan Cina yang sudah berhasil menembus jantung pertahanan pemerintahan Jokowi-JK, rasa-rasanya pola semacam ini besar kemungkinan akan diterapkan.

Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com