Amerika Serikat menuding mitra Eropanya termasuk Perancis dan Spanyol terlibat dalam aksi spionase.
Seperti dilaporkan BBC, James Clapper, Direktur Intelijen Nasional AS (DNI) di Kongres mengatakan, percakapan telepon warga Eropa pada awalnya direkam oleh dinas intelijen Eropa dan kemudian diserahkan kepada Dinas Keamanan Nasional Amerika.
Menyikapi aksi spionase negaranya, Clapper menyebutnya sebagai sesuatu yang biasa dan ditandaskannya, mitra asing Amerika juga melakukan aksi serupa dengan memata-matai petinggi dan dinas intelijen AS.
James Clapper yang bertanggung jawab terhadap 16 dinas intelijen AS mengatakan, “Pengakuan dan terbongkarnya aksi spionase Washington sangat berpengaruh pada kinerja agen negara ini.”
“Misi utama operasi ini adalah menyelidiki tujuan dan keputusan para pemimpin dunia,” tambah Clapper.
Amerika meyakini dalam kasus pembocoran aksi dinas intelijen AS terkait spionase terhadap petinggi dan berbagai negara lain, yang muncul hanya aksi mata-mata Amerika dan tidak ada isyarat terhadap aktivitas spionase pemerintah Perancis.
Petinggi keamanan Amerika menyatakan, dinas intelijen Perancis juga melakukan aksi penyadapan telepon di luar wilayahnya terhadap warganya serta negara lain.
Petinggi Amerika juga mengecam klaim pemerintah Spanyol terkait aksi spionase tarhadap warga dan petinggi negara ini tanpa memberikan bukti. (TGR/IRIB Indonesia)
