Bagaimana Iran Merespon Terbunuhnya Fakhri Zadeh?

Bagikan artikel ini

Sumber Artikel dari Elijah J Magnier:

How will Iran answer the assassination of Fakhri Zadeh?

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu sepakat bahwa Iran merupakan musuh utama. Karenanya program nuklir dan rudal Iran harus dihancurkan dengan segala cara. Termasuk membunuh salah satu ilmuwan nuklirnya, Fakhri Zadeh. Ada dua kemungkinan jadi pertimbangan Trump mendukung pembunuhan Zadeh. Oleh sebab kebijakannya terhadap program nuklir Iran yang menyebabkan kekalahannya dalam pemilu presiden lalu, atau karena memandang Iran telah berhasil meningkatkan kemampuan persenjataan nuklirnya termasuk program pengembangan rudak balistiknya.

Lepas dari itu, Trump nampaknya bermaksud menambah lagi tiga hadiah yang akan diberikan kepada Israel. Pertama, Dataran Tinggi Golan yang saat ini dikuasai Israel. Kedua, diproklamirkannya Jerusalem sebagai Ibukota Israel. Ketiga, pembangunan ilegal pemukiman warga Palestina, dan normalisasi hubungan antara negara-negara Arab yang tergabung dalam Dewan Kerjasama Teluk dan Israel.

Dengan demikian motif utama Trump di balik keterlibatannya dalam pembunuhan Fakhri Zadeh adalah memprovokasi Iran melancarkan perang terbuka untuk membalas terbunuhnya Zadeh, sehingga secara konfrontatif berhadapan dengan AS, Israel dan Arab Saudi. Pertanyaannya, siapa yang membantu Israel membunuh Zadeh? Bagaimana caranya menyeret Arab Saudi sebagai target serangan Iran? Atas dasar skema seperti apa peperangan tersebut diharapkan bakal tercipta?

Mengingat posisi Netanyahu yang sedang rawan karena berurusan dengan pengadilan dalam kasus korupsi dan penyuapan, Netanyahu berupaya menggalang persekutuan yang kuat untuk mengamankan posisinya. Maka Netanyahu tidak ragu-ragu menyeret keterlibatan Arab Saudi untuk menghadapi Iran.

Alhasil, Iran sekarang punya banyak pilihan untuk menentukan sasaran serangan untuk merespon terbunuhnya Fakhri Zadeh. Pada kenyataannya, Netanyahu menilai posisi Israel di beberapa negara Timur-Tengah tidak cukup menguntungkan. Di Lebabon, Israel berhadapan dengan kekuatan militer Hezbollah yang cukup kuat. Bahkan Hezbollah mampu memasok persenjataan dari Suriah ke Lebanon di depan mata Israel.

Saat ini kekuatan angkatan darat Israel di dalam negeri juga tidak dalam keadaan yang cukup bagus. Bahkan pelabuhan dan bandara Israel dengan mudah akan jadi sasaran tembakan rudal Iran dan negara-negara sekutunya, jika ditembakkan dari Lebaonon, Suriah dan Irak.

Perekonomian Israel juga sedang merosot drastis akibat pandemic virus Corona. Maka itu Netanyahu memerlukan persekutuan dari bebebrapa negara yang bersedia berada di pihaknya. Maka itu pertemuan rahasia antara Netanyahu dan putra mahkota Muhammad bin Salman, kiranya jadi masuk akal ketika kemudian Fakhri Zadeh tiba-tiba terbunuh.

Sepertinya Netanyahu bermaksud mengirim pesan pada Iran bahwa Israel tidak sendirian dalam merencanakan pembunuhan Zadeh. Arab Saudi juga terlibat. Sehingga diharapkan Israel, Iran akan memperluas sasaran serangan balasannya tidak saja kepada Israel, tapi juga kepada Arab Saudi.

Sampai sejauh ini, provokasi Israel nampaknya cukup berhasil. Terbukti ketika Komandan Garda Revolusi Iran Mayor Jenderal  Hossein Salameh berkata bahwa Iran akan merespon kematian Zadeh. Bahkan pemimpin besar revolusi Sayed Ali Khamenei menginstruksikan untuk melancarkan serangan balasan atas kematian Zadeh yang mana kematiannya dipandang sebagai mati syahid dan sebagai martir.

Begitu pula komandan pasukan khusus Iran Al-Quds Jenderal Ismail Qaani yang bertanggungjawab atas serangan angkatan bersenjata Iran ke luar negeri, telah mengindikasikan adanya beberapa sasaran yang telah ditetapkan di kawasan ini. Dan sekutu-sekutu Iran akan ikutserta dalam serangan balasan yang dilancarkan Iran. Namun sepertinya Iran tidak mau terpancing begitu saja masuk perangkap strategi Israel dan sekutu-sekutunya. Setidaknya pada saat Presiden Trump masih berkuasa, Iran akan menahan diri dulu untuk melancarkan serangan balasan yang mengarah pada meletusnya perang di kawasan Timur-Tengah dan Teluk Parsi.

Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com