Bagaimana Mungkin Bisa Mendukung Bashar Assad?

Bagikan artikel ini
Benar, ada tapinya.
Pertama, Bashar berkuasa di Syria sejak tahun 2000. Sedikit otoriter, dan dominan, warisan kekuasaan sang ayah. Itu 16 tahun yang lalu. Mengapa Bashar menunggu hingga 11 tahun kalau hanya untuk memuaskan dahaga darah dinginnya? Coba buka arsip berita lama dan buku sejarah, seperti apa Syria sebelum 2011.
Juli 2014, 88.7% rakyat Syria kembali memilihnya, melawan dua kandidat dari pihak oposisi. Delegasi internasional dari 30 negara meliputi Bolivia, Brazil, Kuba, Ekuador, India, Iran, Iraq, Nikaragua, Rusia, Afrika Selatan dan Venezuela turut hadir, dan semua menyatakan bahwa pemilu itu ‘free, fair and transparent’.
Kurang percaya karena AS tidak termasuk? Sejak kapan AS menjadi biangnya demokrasi? Coba cari bagaimana sistem kerja pemilu AS, mumpung lagi rame sekarang.
Kedua, langkah awal untuk menentukan pihak yang berhak mendapat dukungan, adalah melihat pihak mana yang didukung oleh AS dan sekutunya.
Pernah perhatikan bagaimana AS selalu memanggil pemerintahan calon ‘mangsa’ dengan sebutan rezim? Jika tiba-tiba Hillary atau Trump manggil pemerintahan Indonesia dengan sebutan rezim Jokowi, then you know what it means.
Bagi mereka yang rajin membaca sejarah dan mengikuti perkembangan politik internasional, rasanya akan sangat sulit menemukan konflik dimana AS mendukung pihak yang benar. Setidaknya terhitung sejak PD II.
Yang mengherankan sebenarnya, bagaimana sebagian orang bisa membenarkan dukungannya pada FSA, atau ‘pemberontak moderat’, sebutan sayang AS pada mereka.
Pasukan ‘jihad’ tukang sembelih dan memakan jantung korbannya ini menerima gaji bulanan dari Pentagon dan sekutunya di jazirah. Jika pemberontakan di Syria merupakan gerakan ‘otentik’, revolusioner macam apa yang menerima gaji dari negara luar? Jihadis macam apa yang 6 tahun lalu mencaci serangan AS di Iraq, lalu menggantungkan hidup pada pihak yang dicaci kemudian?
Ngawur? Opini? Tidak. Internet bisa menjejalimu dengan video porno, atau malah video ceramah agama. Tergantung apa yang kamu cari.
Jihadis yang dibayar, apapun itu, namanya tetap tentara bayaran. Mercenaries. Jika mereka dibayar oleh negara asing, maka mereka adalah pasukan proksi untuk negara itu, berjuang untuk kepentingan sang tuan.
Lebih mudah dari ilmu kimia, bukan?
Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com