Dubes Inkiriwang mengutarakan komitmen kuat Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dengan mencegah dan memberantas KKN. Antara lain, melalui pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memiliki wewenang untuk menyelidiki, menangkap, mengadili dan menuntut. KPK berhasil mengungkap berbagai kasus korupsi besar dan menghukum para pelakunya.
Deputi PM/Mendagri Bulgaria sangat tertarik dengan langkah-langkah yang diambil Pemerintah Indonesia dan menyatakan bahwa Bulgaria dapat belajar dari pengalaman Indonesia. Ditambahkan berbagai upaya pemerintahnya dalam rangka memberantas korupsi dan kejahatan terorganisir. Antara lain, melalui pembentukan tim investigasi khusus yang melibatkan pejabat dari berbagai instansi terkait termasuk State Agency for National Security dan Kemdagri Bulgaria, yang membawahi Kepolisian, serta melibatkan kerjasama internasional terutama dengan Uni Eropa.
Pada kesempatan tersebut, Dubes Inkiriwang juga menyatakan bahwa kerjasama RI-Bulgaria semakin meningkat dengan ditandatanganinya Perjanjian Bebas Visa bagi Pemegang Paspor Diplomatik dan Dinas dan Perjanjian Kerjasama Ekonomi di Lombok, tanggal 19 Nopember 2009. Kerjasama yang terjalin baik ini dapat lebih ditingkatkan dengan kerjasama di bidang penegakan rule of law, menciptakan pemerintahan yang bersih serta pencegahan dan pemberantasan people smuggling, money laundering dan terrorism.
Keduanya sependapat mengenai perlunya pertukaran kunjungan pejabats terkait untuk tukar pengalaman di bidang penegakan hukum (share of best practices on law enforcement) dan juga di bidang keimigrasian. (sumber: KBRI Sofia/deplu.go.id)