Catatan untuk Insan Pers dan Wartawan: Sinis, Skeptis, dan Bahaya ‘Cheerleader Complex’

Bagikan artikel ini

(diposting 17 Oktober 2017 oleh Alm. M Djoko Yuwono)

“Kenapa, sih, tulisanmu selalu bernada sinis?”

“Sinis atau skeptis? Ini dua hal yang berbeda. Sebagai wartawan, saya harus selalu skeptis. Bukan sinis. Tolong bedakan antara sinis dan skeptis.”

“Bagaimana penjelasannya?”

“Inti sikap skeptis adalah keraguan, sedangkan inti sikap sinis adalah ketidakpercayaan.”

“Apa rata-rata wartawan begitu?”

“Sebagai orang yang bertugas mencari kebenaran, wartawan harusnya punya sikap selalu meragukan, selalu bertanya, selalu menggugat, dan tidak begitu saja menerima arus opini publik.”

“Bukankah arus opini publik itu mencerminkan pendapat umum yang seharusnya menjadi pijakan sikap wartawan?”

“Tidak. Kalau itu yang terjadi maka itu sama artinya wartawan ikut menghidupkan ‘cheerleader complex‘. Ini bahaya.”

Cheerleader complex? Apa itu?”

“Ya, ‘cheerleader complex‘, kata Oscar Wilde, adalah sikap yang mengutamakan ikut arus, puas dengan apa yang ada, enggan mengingatkan kekurangan-kekurangan yang ada di tengah masyarakat.”

“Oh ….”

Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com