Kementerian Pertahanan (Kemhan) ikut terlibat dalam operasi penanganan pencari suaka yang menjadi isu utama hubungan luar negeri Indonesia dengan Australia saat ini. Kemhan mengerahkan armada laut untuk menjaga perbatasan Indonesia-Asutralia di selatan Pulau Jawa.
“Dalam sektor pertahanan, keterlibatan kita hanya melalui Angkatan Laut. Armada timur kita sebagian kita geser ke selatan Pulau Jawa,” ujar Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantooro, dalam konferensi pers di Kemhan, Jakarta, Jumat (8/11/2013).
“Karena di selatan Pulau Jawa gelombang lautnya besar, kami mengirim kapal dengan ukuran besar seperti frigate dan corvette,” lanjutnya.
Purnomo menjelaskan, keterlibatan Angkatan Laut merupakan bagian dari kesepakatan ketika Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengunjungi Indonesia pada September. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Abbot menyetujui dilaksanakannya kerjasama patroli.
Kerjasama penanganan pencari suaka dengan Australia sendiri merupakan wewenang Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Sementara di pihak Australia masalah pencari suaka adalah dari tugas dari Kementerian Imigrasi.
“Saya hanya bisa menjelaskan kerjasama penanganan pencari suaka di bidang pertahanan,” tukas Purnomo.
Sumber :okezone.com