Calon Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan bisa jadi Indonesia akan menjadi sasaran ancaman global di masa depan karena Indonesia memiliki sumber daya alamnya yang berlimpah.
“Jika sekarang lokasi konflik dunia berada di timur tengah atau yang kita kenal sebagai Arab spring, maka kedepan konflik dunia akan bergeser ke negara kaya alam yang berada di ekuator, termasuk Indonesia,” jelas Gatot saat memaparkan visi dan misinya dalam uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (1/7/2015).
Lebih lanjut Gatot mengatakan, dalam beberapa tahun kedepan, energi hayati, pangan dan air akan menjadi langka di banyak negara, kecuali negara yang ada di ekuator. Sementara, jumlah penduduk dunia akan terus bertambah.
Menurutnya, konflik bukan lagi disebabkan karena perebutan energi fosil, tetapi pangan dan air. Potensi ancaman global ini, kata Gatot, sudah diingatkan oleh Presiden pertama, Soekarno.
“Kekayaan alam Indonesia suatu saat nanti akan membuat iri negara-negara besar di dunia,” kata Gatot menirukan ucapan Bung Karno.
Potensi ancaman global ini, kata Gatot, mesti mulai diantisipasi. Masalah sumber daya alam secara kasat mata seakan tidak ada kaitannya dengan TNI. Namun, jika diamati dan dipelajari lebih dalam, fakta tersebut merupakan sumber konflik yang harus diperhitungkan oleh seluruh pemangku kepentingan nasional.
“TNI siap membantu mengatasi ancaman tersebut, dengan menyadarkan dan menyamakan persepsi masyarakat tentang potensi ancaman melalui program pembinaan teritorial,” ucap Gatot.
