Halusinasi Christopher Columbus Menemukan Benua Amerika

Bagikan artikel ini
Mungkin gambar 1 orang
Columbus sebenarnya sudah berkali-kali mengajukan ekspedisi ke dunia Timur namun selalu ditolak.  Momentum itu  tiba saat Spanyol berhasil menaklukkan Granada.  Barulah setelah itu usulan Columbus  disetujui oleh Ratu Isabela of Castile.
Ratu Isabella ini mewarisi monarki yang sudah bangkrut akibat kakaknya yang suka foya-foya dan menjual hampir semua harta warisan, maka setelah menikah dengan Pangeran Ferdinand barulah  Isabella kontan langsung bisa membiayai semua dana ekspedisi Columbus ke dunia Timur, selang  tiga bulan sejak Granada dikuasai.
Lantas, darimana sumber dana sebanyak itu diperoleh?
Ya jelas itu bersumber dari hasil rampasan dari kaum moricos (kaum Muslimin Al Andalusia) yang dibantai dan diusir dari Spanyol.
Columbus sendiri sebenarnya bukan ahli ekspedisi yang pintara-pintar banget, malah dia banyak berfantasi dan berhalusinasi ketimbang penalaran.
Bayangikan  saja, niatnya dia mau ke East Indies (Indonesia) dan India tapi malah nyasar ke Amerika Selatan, lantas dia bilang kalau orang asli Amerika itu mirip seperti moriscos, karena saking dendamnya ama moriscos, jadi semua orang non Spanyol keliatan seperti moriscos, aneh kan?
Lantas Columbus berlayar ke arah atas sedikit dengan harapan mungkin bisa tiba ke Guangzhou, daerah lepas pantai Cina , tapi malah terdampar di selatan Florida. Luar biasa sekali halusinasinya bukan?
Lalu bagaimana dengan Kerajaan Spanyol itu sendiri?
Well,  tak lama setelah reconquista dan eksplorasi dunia baru, penjarahan emas dan perak, dan pembantaian suku asli Amerika, kerajaan itu kena krisis finansial terbesar di abad 16 akibat Raja Phillip yang sembrono dalam urusan finansial hingga menyebabkan kerajaan Spanyol kena utang yang sangat besar
Belum lagi Spanyol kalah perang sama Inggris dan Belanda, juga kena wabah pandemik.
Kesimpulannya : Sejarah sudah sering membuktikan kalau perempuan lebih ahli dalam urusan keuangan dibandingkan laki-laki.
Susan Devy, Peminat Sosial-Budaya dan Sosial-Ekonomi, Pegiat Bisnis, dan Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB).
S
Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com