India, Ajang Kompetisi Baru AS dan Rusia

Bagikan artikel ini
“Ada bisnis yang penting sehubungan dengan Pakistan, tapi kami memiliki agenda global dengan India, agenda yang mencakup semua jenis masalah,” tegasnya.
Hubungan militer India dengan AS meningkat drastis pada masa pemerintahan Presiden Barack Obama. Hubungan ini mencakup berbagai aspek mulai dari penjualan senjata dan perlengkapan militer ke India sampai pelaksanaan latihan bersama kedua negara. Jet-jet tempur India bahkan terlibat dalam manuver udara tahunan Angkatan Udara AS dengan sandi Red Flag.
Kerangka resmi hubungan tersebut tertuang dalam format panduan hubungan pertahanan India-AS tahun 2015. Dokumen ini memiliki arti yang sangat penting dan menjadi panduan hubungan pertahanan kedua negara sampai akhir 2016.
Para pejabat militer AS berusaha memperluas hubungan dengan India dengan memperhatikan posisi penting negara Asia itu sebagai sebuah kekuatan ekonomi baru, yang menyimpan kapasitas besar dari segi jumlah populasi, politik, ekonomi, dan letak strategis.
Dari sisi lain, India juga tertarik untuk mengembangkan hubungan militer dan pertahanan dengan AS, karena negara adidaya ini memiliki industri militer yang maju dan peralatan tempur yang berkualitas.
Berdasarkan sejumlah laporan, masalah pembelian 40 pesawat tanpa awak AS oleh India akan menjadi salah satu agenda kunjungan Carter di New Delhi. Hubungan pertahanan kedua negara telah mencapai perkembangan signifikan sehingga menhan AS menyebut hubungan itu sebagai “komitmen strategis.” Hal ini tentu saja dengan memperhatikan konvergensi luas dalam kepentingan pertahanan New Delhi dan Washington.
Rusia – sebagai mitra pertahanan terbesar India dan eksportir utama senjata ke negara itu – jelas menaruh kekhawatiran atas langkah agresif Washington untuk memperluas hubungan pertahanan dengan New Delhi.
Moskow memandang New Delhi sebagai mitra khusus dan berupaya mempertahankan pasar senjatanya di negara tersebut. India sejak era Uni Soviet terbilang sebagai pembeli utama persenjataan Rusia dan Soviet juga telah membangun dasar-dasar industri pertahanan di negara itu.
Peran Rusia tidak hanya terbatas pada penjualan senjata ke India dan pemasok utama kebutuhan persenjataan negara itu, tapi juga memainkan peran yang sangat penting dalam transfer teknologi militer ke India.
Rusia dan India sedang mengerjakan lebih dari 200 proyek militer bersama yang mencapai 18 miliar dolar. Salah satu proyek besar mereka adalah perancangan dan pembangunan pesawat tempur supersonik T-50, di mana angkatan udara kedua negara rencananya akan mengoperasikan sejumlah besar pesawat generasi kelima Rusia itu.
Rusia berupaya mempertahankan hubungan luasnya dengan India di tengah persaingan ketat dengan AS. Pertumbuhan kontrak senjata AS dengan India menunjukkan bahwa Washington ingin merampas posisi Moskow di pasar senjata India dan memperluas hubungan di semua bidang dengan New Delhi.
Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com