Iran Lancarkan Aksi Balasan Terbatas

Bagikan artikel ini

Seperti yang kita duga, Iran akhirnya menyerang markas pemberontak Kurdistan di wilayah Irak Utara dengan artileri, drone, dan peluru kendali.

Setelah hampir sepuluh hari mengakomodasi demonstrasi protes atas meninggalnya Mahsa Amini warga Iran keturunan Kurdi akibat serangan stroke di kantor polisi, Teheran tidak lagi menanggapinya dengan santai.

1. Aksi demonstrasi telah mengarah kepada kerusuhan yang diikuti dengan aksi-aksi sejenis di kota-kota lain. Pemerintah Iran tidak lagi melihat aksi ini sebagai aksi solidaritas tetapi ke arah distabilitas nasional dengan terbunuhnya anggota polisi, militer dan sipil. Ini mirip-mirip kerusuhan 1997-98 di Indonesia.

2. Masyarakat Iran memberikan aksi demonstrasi tandingan sebagai dukungan terhadap pemerintah.

3. Aksi demonstrasi solidaritas kematian Mahsa berubah kepada penolakan jilbab dan kebebasan perempuan di Iran. Isu yang sebenarnya malah membuat kebanyakan negara-negara mayoritas muslim mendukung pemerintah Iran.

4. Pemerintah Iran menuduh, agen Barat, Israel, dan Pemberontak Kurdi dibalik agenda “pergantian rejim”.

5. Iran menembak markas faksi-faksi pemberontak Kurdi yang berada di wilayah Iran dengan artileri, drone bunuh diri, dan rudal.

6. Iran mustahil melakukan serangan ini tanpa memberitahukan terlebih dahulu otoritas Irak di Baghdad.

7. Iran menunjukkan bila mereka adalah negara yang memiliki kemampuan melakukan serangan militer offensif dalam doktrin defensifnya.

8. Ini sekaligus warning dari Iran bahwa mereka tidak akan sungkan melakukan hal yang sama terhadap Azerbaijan ancaman dari perbatasan dengan Azerbaijan-Armenia yang sedang panas.

9. Orang Kurdi sebenarnya mendapatkan safe heaven terbaik dari negara Iran. Kota Erbil di Irak Utara terselamatkan dari serangan ISIS karena militer Iran melibatkan diri melindungi kota ini.

10. Rupanya orang Kurdi ini memang masyarakat yang sial. Mereka membalas kebaikan Iran dengan menjadikan wilayah Irak-Utara sebagai zona aman pemberontak Kurdistan. Sekarang orang Kurdi itu memiliki lebih banyak lagi musuh. Setelah berkhianat kepada Turki, Irak dan Suriah, kini mereka melakukan hal yang sama kepada Iran.

Andi Hakim, Pengkaji Kebijakan Publik. Saat ini masih belajar di Lee Kuan Yew School of Public Policy

Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com