Ketua konferensi internasional peluang investasi di Iran pasca sanksi menilai kawasan ASEAN sebagai zona potensial untuk menjalin hubungan yang baik antara wirausahawan Iran dengan negara-negara Asia Tenggara.
Mohammad Reza Zali dalam wawancara dengan jurnalis IRIB World Service menilai kawasan ASEAN termasuk zona investasi yang sangat kondusif.
“Lebih dari 11 triliun dolar investasi asing dan perputaran investasi. Hal ini termasuk potensi yang besar bagi wirausahawan Iran,” ujar Reza Zali.
Dekan fakultas kewirausahaan universitas Tehran mengungkapkan tujuan digelarnya seminar internasional kewirausahaan di Malaysia hari Kamis (28/7) untuk menarik investasi asing demi pengembangan kewirausahaan berbasis sains dan alih teknologi terbaru.
“Berdasarkan indeks internasional kewirausahaan, Iran berada di level menengah dunia dan berada di jajaran negara-negara seperti AS. Di tahun 2015, indeks wirausaha di Iran sebesar 13 persen. Dibandingkan dengan sejumlah negara Eropa memiliki posisi yang baik,”tegasnya.
Pengembangan kewirausahaan berpijak pada kreativitas, inovasi dan produksi pengetahuan demi mengatasi sanksi dan krisis ekonomi.
“Ekonomi resistif akan terwujud dengan usaha berbasis sains dan penggunaan potensi masyarakat, terutama generasi muda,” tutur dekan fakultas kewirausahaan universitas Tehran.
Konferensi internasional peluang investasi Iran pasca sanksi berlangsung dua hari di Malaysia atas kerja sama Badan Pengembangan Investasi Malaysia yang dihadiri 40 wirausaha besar Iran dan 200 wirausaha dan investor dari negara-negara kawasan Asia tenggara terutama Malaysia.
Facebook Comments