“Hubungan ‘people to people’ sangatlah penting karena nantinya akan dapat mengidentifikasi cara-cara yang dapat dilakukan untuk mempererat koneksi dan kerja sama antara Indonesia dan Kuba,” kata Duta Besar Kuba untuk Indonesia Nirsia Castro Guevara dalam kunjungannya ke Perum LKBN Antara di Jakarta, Senin (26/9/2016).
Kunjungan Dubes Kuba ke Antara merupakan bagian dari usahanya untuk memperkuat hubungan personal antara masyarakat kedua negara tersebut.
Ia menjelaskan bahwa pada saat ini informasi mengenai kedua negara masih terbilang terbatas untuk diakses dan menekankan pentingnya membangun pengetahuan bagi masing-masing negara mengenai satu sama lain karena pertukaran pengetahuan ini dapat mendorong terbukanya kesempatan kerja sama lain dalam bidang perdagangan.
“Terlebih sekarang dengan semakin terbukanya kesempatan berinvestasi di Kuba, terutama dalam sektor pabrik dan pariwisata,” ujarnya.
Pada saat ini, kerja sama antara Indonesia dan Kuba sebagian besar sangat terkait dengan sektor kesehatan. Pada tahun 2006, badan kesehatan dari kedua negara telah menandatangani perjanjian untuk melakukan pengembangan vaksin untuk demam berdarah dan malaria.
Hubungan bilateral Indonesia dan negara Amerika Selatan tersebut berawal dari era pemerintahan Presiden Soekarno. Hubungan diplomatik antara kedua negara terbentuk berdasarkan hubungan akrab Presiden pertama Indonesia dengan Presiden Kuba saat itu, Fidel Castro.