Skema Geopolitik Maritim Jepang-India Dalam Kawasan Asia Pasifik

Bagikan artikel ini
Rohman Wibowo, Junior Research Associate GFI
Meminjam istilah geopolitik, kesadaran akan ruang hidup Jepang-India terhadap kawasan Asia Pasifik telah menempatkan kedua negara tersebut dalam skema kerja sama bernama Japan-India Maritime Exercise (JIMEX). Di lansir dari thediplomat.com, kerja sama berbasis kemaritiman ini merupakan upaya dalam mengamankan apa yang disebut Sea lines of Communication (SLOC). Narendra Modi dan juga Shinzo Abe menyadari bahwa dengan mengamankan SLOC tersebut akan berdampak pada jalur pelayaran kapal internal dan eksternal negara, yang mana kedua perdana menteri tersebut sungguh mengutamakan matra laut sebagai basis National Security.  Ini menyebabkan, kepentingan nasional kedua negara tersebut  menarik kawasan Asia Tenggara sebagai ruang hidup yang mutlak diperhatikan.
 Jikalau dalam perspektif Mackinder, kawasan Asia tenggara ini bukanlah kawasan pinggiran (rim scope), akan tetapi sebagai centra of gravity dalam percaturan politik internasioal (baca Geografi Politik). Maka dari itu, JIMEX membangun relasi dengan ASEAN, namun secara geopolitik, hanyalah Singapura dan Indonesia yang menjadi ruang hidup bagi Jepang dan juga India dalam pencapaian kepentingan nasional.
Di mulai dari negara Singapura. Negara yang dijuluki kota singa ini betul-betul paham akan konsekuensi geopolitiknya. Dalam hal ini, pelabuhan-pelabuhan ber-skala internasional yang disediakan merupakan ruang hidup bagi kapal-kapal dagang internasional, karenanya negara ini layak disebut sebagai Port State. Di samping itu, Singapura adalah SLOC dan juga SLOT dalam kawasan, yang mana merupakan tujuan dari kerja sama tersebut dibentuk.
Sedangkan Indonesia, negara yang bercirikan negara kepulauan sejatinya mempunyai 4 Chocke Point (Selat Sunda, Selat Makasar, Selat Lombok, dan Selat Malaka), yang mana dijadikan ruang hidup bagi pelayaran dan perdagangan internasional. Takdir geopolitik Indonesia tersebut pun dijadikan tujuan dari kerja sama JIMEX ini.
Pada akhirnya, kerja sama yang diusung dari bagian kekuatan dunia ini akan menuntun Singapura dan juga Indonesia dalam skema geopolitik maritim kawasan Asia Pasifik. Sehingga kerja sama yang dibentuk akan dapat menciptakan depedensi, yang mana akan menjadi keuntungan bagi Jepang dan India serta menjadi tergantung bagi ASEAN, khususnya Indonesia dan Singapura. Selain itu interdepensi kompleks, yang mana menuntun setiap negara yang tergabung dalam kerja sama pada posisi berimbang dan juga saling ketergantungan.
Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com