Banyak yang tanya, kenapa cuma angkatan darat saja yang diperkuat? Kenapa angkatan laut dan angkatan udara dibiarkan begitu saja? Itu karena angkatan laut dan angkatan udara akan kalah di hari pertama perang, disebabkan kurangnya bahan bakar dan hancurnya pangkalan udara oleh serangan jarak jauh musuh.
Maka, mau beli 100 kapal perang dan pesawat tempur sekalipun kalau sumber dayanya tidak cukup sama saja dengan tidak bergunanya aset-aset militer, bisa kalah di hari pertama perang. Sumber daya negara kita tidak bisa mencukupi kebutuhan angkatan laut dan angkatan udara, maka kita butuh strategi lain dalam menghadapi musuh, yaitu Perang Atrisi.
Perang Atrisi adalah perang yang berkepanjangan untuk menghabiskan logistik, namun kita harus melakukan beberapa persiapan untuk adu logistik, antara lain:
1. Pengadaan Ratusan Baterai Medium SAM
Medium SAM adalah rudal penangkis rudal dan anti pesawat untuk melindungi aset militer dari serangan udara dan rudal jelajah. Medium SAM sangat berguna melindungi aset militer di darat dan ibukota. Contoh Medium SAM terbaik adalah BUK-M dan Pantsyr S1.
2. Pengadaan Ratusan CIWS Darat
CIWS adalah meriam penangkis rudal sebagai pertahanan terakhir, sangat cocok untuk mendampingi Medium SAM sebagai lapis kedua.
3. Pengadaan Pesawat AWACS
AWACS adalah pesawat dengan radar yang sangat besar, sangat cocok menjadi markas udara dan mengarahkan pesawat tempur untuk menghancurkan target. Kita punya pesawat tempur kelas medium, yaitu F-16, namun pesawat ini punya kekurangan di radarnya, sehingga perlu dipandu oleh pesawat AWACS.
4. Pengadaan Ratusan Baterai Roket Altileri atau MLRS
Roket Altileri sangat efektif melawan musuh yang mendarat dan menghancurkan area yang sangat luas sehingga menghambat gerakan musuh.
5. Pengadaan SAM Anti Balistik
SAM anti balistik sangat berguna untuk melindungi ibukota dari serangan Rudal Balistik musuh, contoh SAM anti balistik terbaik yaitu ASTER 30 Block 2
6. Pengadaan kapal angkut untuk mobilisasi infanteri ke pulau-pulau.
7. Memperbanyak infanteri berat yang dilengkapi dengan roket panggul ATGM dan rudal panggul AGM.
Firalidya