Tiga Teori Bangsa Menurut Bung Karno

Bagikan artikel ini
Bagus Taruno Legowo, 
Ada 3 teori untuk mengenali Bangsa Indonesia menurut Ir. H. Soekarno:
  1. Teori senasib sepenanggungan dan kesamaan sejarah (Otto Bauer).
  2. Teori kesamaan cita-cita atau kehendak yang terkenal dengan istilah ‘raison de etre ensemble’ (Ernest Renan).
  3. Teori geopolitik dan geostrategis, dimana antara manusia dan alam tempatnya berada sudah menyatu ribuan tahun.
Irisan dari ketiga teori ini membentuk Bangsa Indonesia. Jadi jika ada satu etnik di Indonesia yang tidak memenuhi ketiga teori tersebut, dia tentu saja bukan dari Bangsa Indonesia.
Memang di kepulauan Nusantara ini selama ratusan tahun telah banyak sekali orang-orang bangsa lain berdatangan untuk berdagang dan mencari nafkah dan akhirnya hidup bersama di berbagai kepulauan Nusantara ini. Yang perlu untuk diperhatikan adalah mereka, orang-orang bangsa lain itu telah meleburkan diri mereka pada falsafah, budaya dan peradaban yang ada di kepulauan Nusantara ini, yakni Panca Sila, sehingga warga dan corak budaya darimana mereka berasal sudah hilang. Mereka adalah bagian dari Bangsa Indonesia.
Jika ada sebagian orang-orang yang tinggal di Indonesia (kepulauan Nusantara) ini dengan masih membawa dan membanggakan warisan budaya tanah leluhurnya, itu berarti mereka sesungguhnya bukan Bangsa Indonesia. Sangat mungkin mereka adalah Warga Negara Indonesia, tetapi Anda semua harus tahu bahwa mereka BUKAN BANGSA INDONESIA.
BANGSA INDONESIA ITU RIEL ADA DAN BUKAN ABAL-ABAL. ANDA YANG ADALAH BANGSA INDONESIA HARUS BANGGA DENGAN KEBERADAAN BANGSA INDONESIA YANG MEMILIKI FALSAFAH PANCA SILA. INI TIDAK DIMILIKI OLEH ORANG-ORANG BANGSA LAIN.
SALAM PANCA SILA
Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com