Kali pertama, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menganugerahi gelar doktor kehormatan (honoris causa) kepada pengajar dan peneliti luar negeri yang berasal dari Stern School of Business, New York University yang juga peraih nobel ekonomi tahun 2003 yakni Prof. Robert Fry Engle III.
Penganugerahan yang diberikan langsung oleh Rektor Unair Prof. Dr. M. Nasih di Airlangga Convention Center Kampus C Unair itu juga disaksikan oleh sekitar dua ribu sivitas akademika kampus setempat.
Dalam sambutannya Rektor Nasih, mengungkapkan pemberian gelar doktor kehormatan ini sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya ekonomi bagi seluruh dunia.
“Kita menganugerahkan gelar doktor kehormatan kepada Profesor Engle yang sudah berkontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya metode yang bisa menyelamatkan negara untuk menghindari krisis ekonomi bagi seluruh penjuru dunia,” tutur Nasih.
Ia menambahkan, dengan menggunakan metode mendeteksi volatilitas ekonomi dengan model ARCH (Autoregressive Conditional Heteroskedasticity) yang dikembangkan oleh Engle dan rekannya Profesor Clive W.J. Granger dari Universitas California San Diego (UCSD) itu, kedepan para peneliti dan praktisi juga harus bisa melakukan prediksi terhadap keadaan ekonomi, khususnya keuangan, dan berdasarkan runtun waktu.
“Saya harapkan para peneliti dan ekonom asal Unair juga harus bisa mengembagkan ilmunya bagi masyarakat luas khususnya Jatim, supaya perkembangan ekonomi disini juga bisa diprediksi dan semoga bisa berkembang dengan baik,” tambah Nasih.
Sekedar diketahui, menurut pengakuan dari Rektor Nasih orang pertama yang mendapat gelar Doktor Honoris Causa pertama kali dari Unair adalah Ibnu Sutowo. Saat itu 11 November 1972, Ibnu Sutowo menjabat sebagai Dirut Pertamina.
Ke dua Moerdiono yang saat itu menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) pada 17 Desember 1994. Ke tiga Chairul Tanjung, ke empat Gubernur Provinsi Jawa Timur Soekarwo, serta yang baru ini peraih nobel ekonomi tahun 2003, Prof. Robert Fry Engle III.