“A Clearer Sky for USA”

Bagikan artikel ini

Rachmat Adhani

Seiring kondisi ekonomi global yang terus membaik, perusahaan di AS yang mengalami kebangkrutan semakin berkurang. Pada Februari 2010, perusahaan yang mengisi pernyataan kebangkrutan menurun hingga 70 persen dibandingkan tahun lalu. Hanya ada lima perusahaan yang mengisi pernyataan kebangkrutan, sedangkan tahun lalu ada 19 perusahaan.

Data tersebut konsisten dengan tren pemulihan ekonomi di AS. Pada triwulan IV 2009, AS mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,9 persen, tertinggi sejak triwulan III 2008. Penurunan angka kebangkrutan di AS juga mulai terjadi pada Januari 2010, dimana terdapat 12 perusahaan yang menyatakan kebangkrutan. Menurun dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang sebanyak 18 perusahaan.

Nama Perusahaan                               Tanggal Kebangkrutan             Total Aset (USD Miliar)
FirstFed Financial Corp                              6 Januari 2010                                 7,45
Movie Gallery, Inc                                       2 Februari 2010                               6,63
Affiliated Media, Inc                                   22 Januari 2010                                1,01
Mesa Air Group, Inc                                    5 Januari 2010                                 0,96
Neenah Enterprises, Inc                            3 Februari 2010                                0,29
Spheris Inc                                                   3 Februari 2010                                0,27
Haights Cross Communication, Inc            11 Januari 2010                                0,24
Morris Publishing Group, LLC                    19 Januari 2010                                0,18
Uno Restaurant Holding Corporation          20 Januari 2010                                0,14
Atrium Companies                                    20 Januari 2010                                0,1
Cross Canyon Energy Corp                         29 Januari 2010                                0,06
Protective Product of America, Inc            13 Januari 2010                                0,04
Firstgold Corp                                          27 Januari 2010                                0,02
Haemacure Corporation                             8 Januari 2010                                 0,01
HC Innovations, Inc                                  19 Februari 2010                              0,005
Anesiva, Inc                                             15 Januari 2010                               0,003
Catalina Lighting, Inc                                25 Februari 2010                             0,001

Sumber: BankruptcyData.com

Pada 2009, banyak perusahaan di AS yang terguncang akibat dampak krisis keuangan global yang masih terasa. Saat itu, jumlah perusahaan yang menyatakan bangkrut mencapai 207 atau terbanyak ketiga sepanjang sejarah AS. Jumlah tersebut hanya memiliki selisih sedikit dari catatan tahun 2001 dan 2002, yang masing-masing sebanyak 263 dan 220 perusahaan.

Nama Perusahaan                                  Tanggal Kebangkrutan               Total Aset (USD Miliar)
General Motors Corporation                       6 Januari 2009                                   9,1
CIT Group Inc                                                 11 Januari 2009                                   8
Chrysler LLC                                                 30 April 2009                                       3,9
Thornburg Mortgage, Inc                           1 Mei 2009                                         3,6
General Growth Properties, Inc                 16 April 2009                                       2,9
Lyondell Chemical Company                       6 Januari 2009                                    2,7
Colonial BancGroup, Inc                             25 Agustus 2009                                 2,6
Capmark Financial Group, Inc                    25 Oktober 2009                                 2,6
Guaranty Financial Group Inc                     27 Agustus 2009                                 1,8
BankUnited Financial Corporation              21 Mei 2009                                        1,5
Charter Communication                               27 Maret 2009                                     1,4
UCBH Holdings, Inc                                     24 November 2009                               1,3
Sumber: BankruptcyData.com

Konsumsi Masyarakat Mulai Pulih

Salah satu faktor yang membuat angka kebangkutan perusahaan di AS berkurang adalah konsumsi masyarakat yang mulai pulih, meskipun belum kembali seperti saat sebelum krisis. US Department of Commerce menyatakan bahwa belanja masyarakat meningkat 0,5 persen, melanjutkan tren selama empat bulan terakhir. Pertumbuhan pada Januari lebih baik dibandingkan Desember, yang sebesar 0,2 persen.

Konsumsi masyarakat menyumbang sekitar duapertiga dari keseluruhan aktivitas ekonomi AS. Oleh karena itu, konsumsi masyarakat yang membaik menjadi indikator bahwa kondisi perekonomian AS secara keseluruhan mulai pulih. Hal tersebut menjadi faktor yang menyumbang penurunan angka kebangkrutan perusahaan di AS.

Awalnya, konsumsi masyarakat diragukan mampu pulih dengan cepat. Ini karena angka pengangguran AS yang terlanjur tinggi akibat dampak krisis keuangan global. Angka pengangguran sempat menyentuh level 10,1 persen pada Oktober 2009, tertinggi selama 26 tahun terakhir.

Akan tetapi, ternyata konsumsi masyarakat AS mulai pulih pada semester II 2009. Pada triwulan IV 2009 sendiri, belanja masyarakat mampu tumbuh 1,7 persen secara tahunan dan 2,8 persen secara triwulanan.

Faktor yang mendukung konsumsi masyarakat adalah peningkatan pendapatan. Pada Januari, pendapatan masyarakat naik 0,1 persen. Secara total, gaji yang dibayarkan kepada masyarakat AS meningkat 16,1 miliar dollar AS. Gaji karyawan industri manufaktur secara total meningkat 5,2 miliar dollar AS, industri jasa naik 10,8 miliar dollar AS, pemerintahan naik 6,1 miliar dollar AS, dan militer naik 7,1 miliar dollar AS.

Jenis Konsumsi
Tw IV 2008*       Tw I 2009*       Tw II 2009*      Tw III 2009*      Tw IV 2009*

Barang                                  101,19                101,82               101,02                 102,79                103,51
Jasa                                       105,84                105,76               105,81                 106,01                106,32
Energi                                    95,82                  96,59                 95,09                   94,84                 95,88

*(USD Miliar)   

Sumber: US Department of Commerce

Perdagangan Internasional Meningkat

Selain konsumsi masyarakat, sektor riil di AS juga membaik karena didukung oleh kinerja perdagangan internasional. Pada Desember 2009, ekspor AS tercatat sebesar 142,7 miliar dollar AS, naik 4,6 miliar dollar AS dibandingkan November. Secara bulanan, peningkatan ekspor terjadi untuk kelompok barang modal yang naik 1,8 miliar dollar AS, bahan baku naik 1,6 miliar dollar AS, dan barang konsumsi naik 0,3 miliar dollar AS.

Sementara untuk impor, pada Desember 2009 tercatat sebesar 182,9 miliar dollar AS, atau 8,4 miliar dollar AS lebih besar dibandingkan November. Namun, impor masih didominasi oleh barang modal dan bahan baku yang mengindikasikan pergerakan sektor riil. Dengan adanya impor barang modal dan bahan baku, maka dapat dikatakan bahwa sektor riil tengah merencanakan ekspansi. Jarak waktu antara importasi dengan tambahan kapasitas produksi biasanya memakan waktu 3-6 bulan.

Kondisi Ekonomi dan Tenaga Kerja Membaik

Pada triwulan IV 2009, AS mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 5,9 persen, direvisi dari catatan sebelumnya yang 5,7 persen. Revisi tersebut dibuat berdasarkan data yang lebih mutakhir. Pencapaian tersebut merupakan yang terbaik sejak triwulan III 2008, dimana saat itu pertumbuhan ekonomi AS adalah sebesar 2,2 persen.

Pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik berdampak pada angka pengangguran. Pada Januari 2010, angka pengangguran AS tercatat sebesar 9,7 persen, menurun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 10 persen. Jumlah penduduk yang tidak bekerja berkurang sebesar 14,8 juta jiwa. Dengan demikian, jumlah penduduk yang tidak bekerja tercatat sebesar 9,3 juta jiwa.

Meskipun angka pengangguran menurun, masih terjadi kasus pemutusan hubungan kerja (PHK). Beberapa sektor yang masih melakukan PHK adalah konstruksi, serta transportasi dan pergudangan. Kasus PHK di sektor transportasi yang terjadi pada Januari sebesar 75 ribu. Sedangkan sektor transportasi dan pergudangan mem-PHK 19 ribu pekerja.

Namun, beberapa sektor mulai meningkatkan penyerapan tenaga kerja, seperti manufaktur, jasa temporer, perdagangan ritel, pemerintahan, dan kesehatan. Di sektor manufaktur, tambahan tenaga kerja terjadi di sektor kendaraan bermotor dan komponennya (23 ribu karyawan), serta sektor produk plastik dan karet (6 ribu karyawan). Sedangkan sektor jasa temporer mempekerjakan 52 ribu karyawan baru, dan perdagangan ritel menambah 42 ribu karyawan.  Sektor kesehatan terus memperlihatkan tren positif, dengan menyerap 15 ribu tenaga kerja baru. Sedangkan pemerintahan menambah 33 ribu karyawan.

Tahun    Jan(%) Feb(%)  Mar(%)  Apr(%) Mei(%) Jun(%)  Jul(%) Ags(%)  Sep(%) Okt(%) Nov(%) Des(%)
2000        4,0       4,1        4,0          3,8       4,0      4,0        4,0      4,1        3,9       3,9       3,9        3,9
2001        4,2       4,2        4,3          4,4       4,3      4,5        4,6      4,9        5,0       5,3       5,5        5,7
2002        5,7      5,7         5,7          5,9       5,8      5,8        5,8      5,7        5,7       5,7       5,9        6,0
2003        5,8      5,9         5,9          6,0       6,1      6,3        6,2      6,1        6,1       6,0       5,8        5,7
2004        5,7      5,6         5,8          5,6       5,6      5,6        5,5      5,4        5,4      5,5        5,4        5,4
2005        5,3      5,4         5,2          5,2       5,1      5,0        5,0      4,9        5,0      5,0        5,0        4,9
2006        4,7     4,8          4,7          4,7       4,6      4,6        4,7      4,7        4,5       4,4       4,5        4,4
2007        4,6    4,5           4,4          4,5       4,4      4,6        4,6      4,6        4,7      4,7        4,7         5,0
2008        5,0     4,8           5,1         5,0       5,4      5,5        5,8       6,1       6,2       6,6       6,9          7,4
2009        7,7    8,2           8,6          8,9       9,4      9,5         9,4     9,7        9,8       10,1      10,0       10,0
2010        9,7    –                –             –          –        –            –         –            –           –           –            –
Sumber: U.S. Bureau of Labor Statistic

Harga Minyak Terdongkrak

Selain angka pengangguran, pertumbuhan ekonomi AS yang cukup baik ikut memengaruhi pergerakan harga minyak. Sentimen positif tersebut mengindikasikan bahwa prospek permintaan energi akan semakin bagus, sehingga mendongkrak harga minyak.

Komoditas                          Harga           Kenaikan (USD)    Kenaikan
(%)

Minyak Brent (USD/barel)     77,84                 0,25                0,32
Gas Alam (USD/MMBtu)       635,75                3,5                  0,55
Minyak WTI (USD/barel)        79,89                0,23                0,29
Sumber: Bloomberg

Pasar merespon berita pertumbuhan ekonomi AS dengan positif, sehingga harga minyak kembali hampir menyentuh kisaran 80 USD/barel. Permintaan energi di AS diperkirakan masih terus meningkat, terutama karena sektor manufaktur tumbuh cukup baik. AS sendiri merupakan negara yang mengonsumsi sekitar 30 persen pasokan energi dunia, sehingga permintaan dari negara tersebut cukup menetukan pergerakan harga minyak.

Permintaan energi AS yang meningkat terlihat dari impor yang melonjak. Pada Januari 2010, impor minyak AS tercatat sebesar 8,43 juta barel/hari atau 14 persen lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya. Impor produk turunan minyak mentah adalah 280 ribu barel per hari, atau 11,2 persen lebih tinggi. Sedangkan impor bahan bakar minyak (BBM) adalah sebesar 214 ribu barel/hari, atau naik 6,5 persen. (blg/bcd/usa/dni)

Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com